Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspada Kolestrol Meningkat saat Lebaran Idul Fitri, Jaga dengan Pola Makan

Dokter Abi Noya menyatakan, kolesterol tinggi sudah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pasca-Lebaran.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Waspada Kolestrol Meningkat saat Lebaran Idul Fitri, Jaga dengan Pola Makan
sajiansedap.grid.id
Kolesterol tinggi sudah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pasca-Lebaran. Makanan khas lebaran jadi pemicu. 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Tradisi Lebaran yang diwarnai dengan hidangan lezat, seringkali menawarkan godaan kuliner yang sulit dihindari.

Saat lebaran, mayoritas masyarakat bahkan mengonsumsi makanan Lebaran lebih dari tiga kali dalam sehari.

Baca juga: BPOM Awasi Pintu Masuk ke RI, Imbas Suplemen Penurun Kolesterol Jepang yang Tewaskan 5 Orang

Pola makan yang kaya akan lemak dan kolesterol ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan berujung pada dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. 

Dokter Abi Noya menyatakan, kolesterol tinggi sudah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pasca-Lebaran.

 Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan peningkatan risiko terjadinya plak di dalam pembuluh darah, penyebab utama penyumbatan pembuluh darah. 

Baca juga: 9 Manfaat Puasa bagi Kesehatan, sebagai Detox, Turunkan Kolesterol hingga Kontrol Gula Darah

"Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Jadi, penting bagi kita untuk mengendalikan kadar kolesterol terutama pada masa liburan yang mungkin diisi dengan makanan yang tidak sehat," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (7/4/2024).

Berita Rekomendasi

 
Lebih jauh ia menjelaskan, selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik selama liburan Lebaran juga dapat menambah pada masalah kolesterol tinggi. 

Ketika pola makan yang kaya lemak dan kolesterol bertemu dengan gaya hidup yang minim gerakan, risiko kesehatan 
meningkat secara signifikan. 

Kurangnya aktivitas fisik tidak hanya menghambat metabolisme tubuh dalam mengelola lemak, tetapi juga berkontribusi pada penumpukan kolesterol jahat dalam pembuluh darah. 

"Inilah yang kemudian membuka pintu bagi berbagai penyakit kardiovaskular," tutur dr Abi.

Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi sambil merayakan Lebaran?

 Dr. Abi memberikan beberapa tips: 

1. Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, olahan santan dan daging merah. 

Berbagai masakan daging merah seperti rendang atau balado daging sering menjadi pilihan favorit. Namun lebih baik pilih atau selingi dengan makanan tinggi serat, seperti buah, kacang, dan biji-bijian. 

2. Hindari juga terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue-kue kering dan minuman bersoda atau minuman kemasan. 

3. Perhatikan juga asupan kalori harian selama perayaan. Selain memperhatikan asupan makanan, penting juga untuk tetap aktif secara fisik. Sempatkan waktu untuk berolahraga setiap hari, bahkan dalam intensitas ringan seperti berjalan kaki.

"Sebagai langkah awal, kita dapat memanfaatkan layanan telemedisin untuk berkonsultasi dengan dokter," ujar dr. Abi yang juga merupakan Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter.

Telemedisin bisa membantu terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi atau kondisi kesehatan lainnya, konsultasi dengan dokter melalui telemedisin juga dapat memberikan solusi tepat secara efisien.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas