Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Menyerang Kekebalan Tubuh

Berikut penjelasan tentang anemia aplastik, penyakit langka yang menyerang kekebalan tubuh.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Menyerang Kekebalan Tubuh
freepik
Ilustrasi anemia - Simak penjelasan tentang anemia aplastik, penyakit langka yang menyerang kekebalan tubuh di dalam artikel berikut ini. 

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui alasan mengapa seseorang bisa terkena anemia aplastik.

Akan tetapi, hal ini biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sumsum tulang, sehingga tidak dapat membuat sel induk.

Baca juga: Pengantin Anemia Sebabkan Angka Stunting Sulit Turun

Kondisi medis tertentu, kondisi keturunan, perawatan medis, dan paparan karsinogen tertentu dapat meningkatkan risiko terkena anemia aplastik.

Kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko terkena anemia aplastik, di antaranya:

  • Penyakit autoimun seperti lupus.
  • Infeksi virus seperti virus Epstein-Barr, cytomegalovirus (CMV), parvovirus B19 dan human immunodeficiency virus (HIV).
  • Hemoglobinuria nokturnal paroksismal, kelainan yang didapat ketika sel darah merah Anda rusak terlalu cepat.
  • Kehamilan.

Pengobatan Penderita Anemia Aplastik

Masih mengutip Cleveland Clinic, perawatan bagi pasien penderita anemia aplastik bervariasi, tergantung pada situasi.

Baca juga: Didiagnosis Idap Penyakit Langka Anemia Aplastik, Babe Cabita Sempat Drop Kepikiran akan Meninggal

Misalnya, beberapa orang menderita anemia aplastik karena mereka menerima pengobatan kanker atau penyakit autoimun.

Dalam hal ini, penyedia layanan mungkin dapat mengobati anemia aplastik dengan mengubah pengobatan.

BERITA REKOMENDASI

Jika tes menunjukkan kadar sel darah lebih rendah dari normal dan tidak menunjukkan gejala, dokter mungkin mengatakan pasien menderita anemia aplastik sedang.

Dalam hal ini, penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan untuk memantau kesehatan secara keseluruhan dan jumlah darah, sehingga mereka dapat bergerak cepat jika kondisi semakin memburuk.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas