Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Menkes Sebut Ada Tiga Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Pemudik

kecelakaan juga menjadi salah satu indikator kesehatan yang harus diperhatikan saat arus mudik berlangsung

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menkes Sebut Ada Tiga Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Pemudik
Tribunnews/Taufik Ismail
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (9/10/2023). 

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Obrin Parulian mengatakan, pos kesehatan tersebut menyediakan tabung oksigen dan oksigen konsentrasi sebanyak 5 buah.

“Kemudian, ada fasilitas rujukan ambulans emergency dengan kelengkapan yang memang sudah standar emergency. Jadi, ketika ada kegawatdaruratan di sini, langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas Obrin.

Terdapat 2 rumah sakit rujukan yang telah disiagakan, yaitu RS Hamori di pintu keluar tol KM 110 dan RSUD Subang.

“Jadi kalau ada kegawatdaruratan di sini menuju ke rs terdekat, bisa dilakukan stabilisasi dalam ambulans emergency,” kata Obrin.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat terdapat 19.324 pemudik yang berangkat dari Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada H-1 Lebaran, Selasa (9/4/2024)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat terdapat 19.324 pemudik yang berangkat dari Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada H-1 Lebaran, Selasa (9/4/2024) (Tribunnews/Fersianus Waku)

Di beberapa posko kesehatan, termasuk Rest Area KM 104, tersedia juga layanan kesehatan tradisional seperti jamu-jamuan dan layanan akupresur dengan tenaga profesional terlatih. 

Pengendara yang mengalami pegal-pegal dan kurang konsentrasi bisa mendapatkan layanan akupresur di posko-posko tertentu yang menyediakan layanan kesehatan tersebut.

Dalam kunjungan di Rest Area KM 104, Menkes juga sempat mencoba layanan akupresur tersebut. 

BERITA REKOMENDASI

Ia pun sangat merekomendasikan bagi para pemudik yang mengalami kelelahan untuk segera mengunjungi pos kesehatan.

SDM di posko-posko kesehatan telah memenuhi standar minimal yang sudah terlatih, baik untuk kesehatan dasar maupun kegawatdaruratan. 

Umumnya, posko kesehatan tersebut terdiri atas dokter, perawat, bidan, dan mobil ambulans beserta sopir. 

Kemudian, layanan akupresur dan pengobatan tradisional terdiri atas 2 orang tenaga profesional.

Meski posko kesehatan sangat disiagakan, Obrin berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan dan menyiapkan fisiknya.


“Kalau ada penyakit yang sudah terdiagnosis harus mengonsumsi obat, bawa terus obat-obatannya dan konsumsi sesuai anjuran dokter,” kata Obrin.

Apabila mengalami keluhan kesehatan, masyarakat sebaiknya mengakses posko kesehatan yang sudah disediakan secara gratis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas