42 Balita Keracunan Makanan di Majene, BKKBN Sarankan Pelibatan Ahli Gizi dalam Program PMT
Sebanyak 42 balita di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dilarikan ke Puskesmas Pamboang akibat keracunan makanan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Febri Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu sebanyak 42 balita di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dilarikan ke Puskesmas Pamboang akibat keracunan makanan.
Disebutkan bahwa puluhan balita itu sebelumnya mengikuti program pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis lokal untuk mencegah stunting.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo memberikan tanggapan.
Menurut dokter Hasto, saat ini pemerintah daerah tengah semangat menurunkan angka stunting.
Selain itu, belakangan ini di seluruh Indonesia tengah marak pembuatan makanan untuk balita ibu hamil.
Karena itu, dokter Hasto pun memberikan saran untuk melibatkan ahli gizi dalam program pengenalan PMT.
"Saran saya di daerah itu, tim percepatan stunting harus ada ahli gizi. Di kecamatan juga mesti ada ahli gizinya," ungkapnya saat ditemui di bilangan Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dengan demikian, tim percepatan sunting di daerah bisa berkonsultasi dengan ahli gizi setempat mengenai bagaimana mengolah makanan tambahan yang baik dan aman untuk anak.
Selain itu, tim percepatan penurunan stunting juga harus mengawal dengan baik.
"Makanan yang disajikan kalau diperlukan, lakukan uji coba," katanya.
Baca juga: Dokter hingga Kepala Dinas Diperiksa Polisi Buntut Kasus Keracunan Bubur pada 43 Balita di Majene