Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Benarkah Ulkus Dekubitus Bisa Jadi Sebab Kematian? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit

Ulkus dekubitus merupakan luka tekan, di mana terdapat luka terbuka pada kulit disebabkan tekanan di area tubuh tertentu dalam waktu lama.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Benarkah Ulkus Dekubitus Bisa Jadi Sebab Kematian? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit
manado.tribunnews.com
Ulkus Dekubitus. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Selebgram Laura Anna dan artis Dorman Borisman merupakan sederat artis yang meninggal dunia dengan riwayat ulkus dekubitus.

Lalu benarkah ulkus dekubitus bisa menyebabkan kematian?

Ulkus dekubitus merupakan luka tekan atau luka baring, di mana terdapat luka terbuka pada kulit yang disebabkan oleh tekanan di area tubuh tertentu dalam waktu yang lama.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Rinadewi Astriningrum, Sp.KK mengatakan, dalam kondisi tertentu ulkus dekubitus bisa menyebabkan komplikasi yang bisa berujung kematian.

Ulkus dekubitus bisa menyebabkan infeksi yang meluas dan dalam hingga menyebabkan sepsis.

Karena itu, ulkus dekubitus tidak secara langsung menyebabkan kematian.

BERITA REKOMENDASI

"Ulkus dekubitus ini jika sudah masuk tahapan infeksi bakteri, bisa mengancam, bisa masuk ke pembuluh darah dan berujung sampai sepsis," kata dia dalam kegiatan Lifree di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Dr Rinadewi menuturkan, sebelum menjadi parah akan ada perawatan dan penanganan hingga rawat inap yang dilakukan pasien ulkus dekubitus.

"Saat ulkus dekubitus terjadi sampai otot dan tulang maka dibutuhkan pembedahan. Jadi bukan cepat menyebabkan seseorang meninggal dunia," tutur dr Rinadewi.

Dokter di RS Polumas ini mengingatkan bahwa ulkus dekubitus bisa dicegah.

Ia mengatakan, lansia rentan terkena luka dekubitus jika tetap berada dalam posisi tubuh yang sama dalam jangka waktu lama karena sirkulasi darah terhambat, sehingga penting untuk merubah posisi tubuh secara berkala.


Bila memungkinkan, ubah posisi lansia ke kanan dan kiri setiap 2 jam sekali bagi lansia yang mengalami kondisi tirah baring.

Kemudian, sering mengganti posisi duduk setiap 15 menit sekali agar tidak ada permukaan kulit yang tertekan.

"Gunakan kasur dekubitus untuk mencegah atau mengobati luka tekan. Kasur ini meminimalisir kejadian dekubitus," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas