Terdiagnosis PCOS, Berikut Cara Merencanakan Kehamilan yang Tepat
Meski mengalami infertilitas, perempuan yang terdiagnosa PCOS atau polycystic ovarian syndrome tetap bisa hamil.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski mengalami infertilitas, perempuan yang terdiagnosa PCOS atau polycystic ovarian syndrome tetap bisa hamil.
Karena PCOS menyebabkan sulit hamil, maka banyak pasangan yang berpikir untuk langsung mengikuti prosedur bayi tabung atau IVF.
Padahal bayi tabung bukanlah satu-satunya cara bagi Anda dengan PCOS untuk memiliki keturunan.
Hal itu disampaikan seorang dokter Kandungan - ahli fertilitas endokrinologi reproduksi dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG(K)FER, MARS saat media gathering Smart Fertility Center Primaya Evasari Hospital Jakarta, Jumat (14/6/2024).
"Pada treatment awal PCOS itu tidak langsung menjalani bayi tabung. Bayi tabung merupakan pilihan terakhir setelah menjalani proses hamil alami, lalu inseminasi buatan," ujar dr. Cepi.
Ia memaparkan, sebelum mencoba bayi tabung pasangan suami istri dianjurkan memeriksakan diri kepada dokter atau ahli kandungan.
Dokter akan menyarankan terlebih dahulu menjalani proses kehamilan alami.
Pasangan mencoba 3 kali proses alami kehamilan tidak berhasil maka dilanjutkan dengan inseminasi buatan.
Kemudian, inseminasi buatan 3 kali gagal maka di saat itulah program bayi tabung dilanjutkan.
Inseminasi buatan tergolong lebih sederhana, sedangkan bayi tabung melalui proses invasif.
Keduanya merupakan langkah yang dapat memperbesar peluang kehamilan.
"Sebelum bayi tabung, orang dengan PCOS mencoba kehamilan alami, sampai kapan? 3 kali alami dicoba gagal, lalu inseminasi. 3 kali inseminasi gagal, baru bayi tabung," jelas dia.