Menkes Budi Gunadi : Diabetes Ibu Segala Penyakit, Picu Komplikasi Bila Tidak Terkontrol
Saat ini diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, diabetes adalah ibu dari segala penyakit dan bila tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi.
"Saat ini, kita lemah dalam skrining, dan kita perlu mereformasi sistem layanan kesehatan," kata Budi Gunadi di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Novo Nordisk dan Bio Farma untuk memproduksi insulin untuk Orang dengan Diabetes di Indonesia di Jakarta belum lama ini.
Saat ini diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045 mendatang dan kondisi kronis ini termasuk dalam tiga besar penyebab kematian di Indonesia sehingga menunjukkan betapa pentingnya penanganan diabetes yang efektif.
Baca juga: Nasi Jagung dan Singkong Jadi Alternatif Penganti Beras, Cocok untuk Penderita Diabetes
Banyak orang dengan diabetes di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola kondisinya karena terbatasnya pengetahuan dan kesadaran tentang penyakit ini serta penanganan yang tepat.
Padahal, kata Budi Gunadi, bila dapat teridentifikasi dan diobati diabetes sejak dini, maka biaya perawatan akan lebih murah dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka yang hidup dengan diabetes.
"Kami telah mereformasi 10.000 layanan primer untuk penanganan diabetes yang lebih baik," katanya.
Budi Gunadi menyebut kolaborasi Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma ini bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat Indonesia," katanya.
Sreerekha Sreenivasan, Vice President dan General Manager, Novo Nordisk Indonesia mengatakan, kolaborasi dengan BUMN ini sesuai dengan visi perusahaan memperbaiki kualitas kehidupan orang dengan diabetes.
"Selain mewujudkan visi perusahaan, apa yang kami lakukan sebagai upaya untuk memberikan akses yang setara terhadap penanganan diabetes,” kata Sreerekha Sreenivasan.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan, kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan penyakit diabetes kronis.
"Juga memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam mengatasi tantangan global dan untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama, khususnya dari pemerintah, untuk mendukung produksi produk dalam negeri yang inovatif,” katanya.
Baca juga: Diabetes yang Tidak Terkendali Bisa Sebabkan Gangguan Mata hingga Kebutaan
Novo Nordisk menghadirkan keahliannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin dalam kolaborasi ini, sementara Bio Farma menghadirkan kemampuan manufaktur lokalnya yang sudah mapan.
Dengan menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan landasan yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam pengelolaan diabetes di Indonesia.