Radikal Bebas Picu Penyakit Kronis, Ahli Gizi: Cukupi Asupan Antioksidan
Radikal bebas kerap jadi penyebab berbagai penyakit kronis dan penuaan dini
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Ahli gizi klinik di RS MMC Jakarta Dr. Raissa E. Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K menjelaskan, radikal bebas memang tidak bisa dihindari, tetapi dapat diatasi dengan asupan antioksidan.
Radikal bebas kerap jadi penyebab berbagai penyakit kronis dan penuaan dini.
"Radikal bebas dapat menimbulkan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang berlebihan dan tubuh tidak mampu menetralkannya, serta kerusakan DNA, sehingga memicu penurunan imunitas, penurunan kesehatan tulang, hingga risiko penyakit jantung," kata Dr. Raissa dalam kegiatan temu media Entrasol Can Susu Steril di Jakarta, baru-baru ini.
Karena itu, sangat penting untuk mengimbangi dengan pola hidup sehat sejak dini dan mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya antioksidan.
Baca juga: 17 Manfaat Konsumsi Buah Jeruk yang Kaya akan Vitamin C dan Antioksidan
Antioksidan adalah molekul yang memerangi radikal bebas di dalam tubuh, dan sebenarnya tubuh manusia memiliki pertahanan antioksidannya sendiri untuk mengimbangi radikal bebas agar tidak menimbulkan kerusakan seperti penyakit kronis.
Jika tubuh kekurangan antioksidan, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif.
Ketika ini terjadi, radikal bebas bereaksi dengan molekul lain dalam tubuh, menyebabkan kerusakan pada berbagai sel dan jaringan di dalam tubuh.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika tubuh kekurangan antioksidan yakni fokus pada pola makan sehat yang mengandung antioksidan, cukupi kebutuhan vitamin dan mineral, kelola stres dengan baik dan hindari paparan zat perusak.
Antioksidan banyak ditemukan dalam makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan vitamin C dan E.
Untuk masyarakat usia produktif yang aktif dengan kegiatan harian yang padat, sering merasakan kesulitan memenuhi kebutuhan asupan antioksidan, bisa juga menambahkan susu yang mengandung antioksidan untuk memastikan asupannya tetap memadai.
Susu yang mengandung ekstrak buah zaitun yang kaya antioksidan dan cocok menjadi teman setia beraktivitas.
“Ekstrak buah zaitun mengandung zat aktif hydroxytyrosol yang merupakan antioksidan kuat dalam menangkal radikal bebas. Zat ini tidak hanya membantu menetralkan radikal bebas, tetapi juga mendorong pembentukan sel tulang yang lebih cepat dan mencegah kerusakan tulang.” kata dr. Raissa.
Ditemui terpisah, Director of Adult and Specialized Nutrition Kalbe Nutritionals
Robertus Parulian Purba menyatakan keprihatinan tentang efek radikal bebas dalam kehidupan masyarakat.
“Paparan radikal bebas ini tidak terlepas dari keseharian masyarakat aktif, dari asap rokok, polusi, paparan sinar UV dari matahari, sampai fast food atau makanan kurang sehat yang dikonsumsi," ujar Robertus.