Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Saja Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker Paru?

Ketika kanker paru telah menyebar, gejala yang mungkin muncul termasuk sakit kepala, berat badan turun secara drastis

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Apa Saja Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker Paru?
Kompas.com - Ben-Schonewille
Ilustrasi kanker paru-paru - - Dokter spesialis paru RS Siloam MRCCC Semanggi, dr Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K), menerangkan, ada dua jenis utama kanker paru-paru. Pertama kanker paru primer, yang dimulai di paru-paru itu sendiri, dan kanker paru sekunder, yang merupakan penyebaran dari kanker di area tubuh lain. 

Pasien mungkin juga perlu berpuasa beberapa jam sebelum prosedur, sesuai dengan instruksi dokter. 

Jika kondisi medis tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu, dokter akan memberikan instruksi khusus terkait persiapan.

Lalu pasien akan mendapatkan anestesi sedang.

Penting untuk pasien mengikuti instruksi dokter terkait kebutuhan makan atau minum sebelum prosedur dilakukan.

Memasukkan tabung Endobronchial Ultrasound: Setelah pasien dibius, dokter akan memasukkan tabung kecil yang dilengkapi dengan kamera dan probe ultrasound melalui mulut dan tenggorokan pasien. 

Tabung ini akan mencapai saluran pernapasan, paru-paru, dan mungkin juga kelenjar getah bening di sekitarnya.

Saat tabung dimasukkan, dokter akan menggunakan monitor untuk melihat gambaran real-time dari saluran pernapasan, paru-paru, dan kelenjar getah bening.

Berita Rekomendasi

Selain visualisasi, dokter juga dapat melakukan teknik aspirasi jarum transbronkial (TBNA). 

Teknik ini memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan atau cairan dari paru-paru dan kelenjar getah bening di sekitarnya menggunakan jarum kecil.

Setelah prosedur selesai, tabung akan ditarik perlahan. Saat efek anestesi menghilang, pasien akan dipantau secara berkala untuk memastikan pemulihan yang baik.

Pada umumnya, pasien dapat pulang pada hari yang sama dengan prosedur, tetapi juga akan tergantung pada keadaan individu dan instruksi dokter. Apabila ada gejala tidak biasa atau masalah setelah prosedur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pemulihan yang optimal. Seperti istirahat dan pemulihan, perawatan luka, pengawasan gejala serta pencegahan infeksi.

Pasien harus menjaga kebersihan dan kebersihan diri untuk mencegah infeksi pasca-prosedur. Cuci tangan dengan sabun dan air dengan saksama, hindari kerumunan, dan hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

Pencegahan kanker paru sangat penting. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas