Selebram Meninggal Saat Sedot Lemak, Ini Syarat Medis yang Harus Dipenuhi Agar Nyawa Tak Melayang
Operasi Sedot Lemak kembali memakan korban. Kabar terbaru, seorang selebgram asal Medan meninggal karena proses medis ini. Lantas apakah aman?
Penulis: Anita K Wardhani
Utamakan pola hidup sehat seperti olahraga rutin, cukup istirahat, konsumsi makanan rendah lemak dan kalori.
Syarat aman sedot lemak adalah
- Tidak memiliki kulit yang berlebihan.
- Memiliki elastisitas kulit yang baik.
- Memiliki bentuk otot yang baik.
- Memiliki timbunan lemak yang tidak akan hilang dengan diet atau olahraga.
- Sehat secara fisik dan keseluruhan.
- Tidak kelebihan berat badan atau obesitas.
- Tidak merokok.
Selain itu, ada beberapa orang yang seharusnya menghindari atau sama sekali tidak menjalani prosedur sedot lemak, yaitu:
- Perokok.
- Memiliki kondisi atau masalah kesehatan yang kronis.
- Orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Memiliki riwayat diabetes.
- Memiliki kulit yang kendur.
Keluarga Rasakan Kejanggalan Operasi Sedot Lemak
Sementara, keluarga selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan, Okta mengungkapkan kejanggala proses operasi adiknya.
Menurutnya, saat menghubungi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok, ke nomor kuasa hukumnya.
Ia mengaku mendapatkan penjelasan dari kuasa hukum kalau Ella awalnya pingsan saat operasi sedot lemak kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS.
"Karena menurut Ricardo bahwa penyebab kematian itu adalah ketika dalam tindakan Ela pingsan. Jadi pingsan dibawa ke rumah sakit Margonda dan di jalan katanya meninggal."
Pada Selasa 23 Juli pagi sekitar pukul 07:30 WIB, jenazah korban dibawa ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat didampingi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty tersebut.
Tapi setibanya di sana, keluarga tak boleh membuka jenazah cuma sebatas wajahnya.
"Sampai di sana jenazah juga tidak dibuka, hanya kelihatan atas wajahnya saja. Jadi kita nggak tahu penyebab kematiannya apa dan kenapa dan kita mau tahu itu,"ungkapnya.
"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV,"sambungnya.
Karena merasa janggal adanya dugaan malapraktik, Okta berencana melaporkan kasus ini ke Polisi besok.
Okta merasa adiknya meninggal saat sedang dioperasi, bukan di perjalanan.
Apalagi pihak klinik tidak menunjukkan bukti rekam medik dan sebagainya.
"Besok rencananya kami akan membuat laporan polisi di Depok," katanya.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/bebagai sumber) (Fredy Santoso/Tribun-medan.com)