Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jangan Anggap Sepele, Ruam Popok Bisa Hambat Motorik Anak, Cari Tahu Pencegahannya 

Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7 sampai 35 persen bayi berusia 9-12 bulan mengalami ruam popok. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jangan Anggap Sepele, Ruam Popok Bisa Hambat Motorik Anak, Cari Tahu Pencegahannya 
freepik
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah kesehatan kulit seperti ruam popok dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel, yang akhirnya membuat mereka malas bergerak. 

Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7 sampai 35 persen bayi berusia 9-12 bulan mengalami ruam popok




Ketidaknyamanan ini mengakibatkan bayi cenderung kurang aktif dan menghambat perkembangan motoriknya. 

Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi. 

Kekurangan aktivitas fisik di masa-masa awal pertumbuhan ini dapat berdampak negatif pada kemampuan motorik si kecil di kemudian hari. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis anak RS Pondok Indah Bintaro Jaya dr. Nitish Basant Adnani, B.Med.Sc, M.Sc, Sp.A.  

BERITA TERKAIT

“Anak-anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi. Karena hal ini merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan mereka," ungkapnya di Jakarta, Rabu (31/7/2024). 

Baca juga: Ruam Popok Bisa Ganggu Tumbuh Kembang pada Bayi Apabila Tak Diatasi

Bebas bereksplorasi berarti orang  tua memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengenali lingkungan sekitarnya dan melatih kemampuan diri mereka. 

Dengan membiarkan anak bebas bereksplorasi, para orang  tua juga dapat mengidentifikasi minat dan bakat si kecil. 

Memberikan kebebasan anak dalam bereksplorasi sebaiknya disertai dengan perawatan yang tepat. 

Salah satunya dengan pemilihan popok yang tepat agar si kecil lebih nyaman dalam bereksplorasi. 

"Popok yang tepat tidak hanya membantu mencegah ruam popok, tetapi juga memberikan kenyamanan yang memungkinkan si kecil untuk bergerak leluasa," ungkap dr Adnani. 

Orang  tua harus memperhatikan kesehatan kulit bayi anak dengan mengganti popok setiap 3 jam sekali. 

"Perpaduan antara stimulasi tepat dan perawatan yang baik dapat mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensinya," imbuhnya. 

Melihat pentingnya kebebasan bereksplorasi yang nyaman pada bayi, MAKUKU bersama Mommils Birth Club Community, mengadakan Kids Festival Spesial Hari Anak Nasional dengan tema “Bebas Bereksplorasi, Si Kecil Berani Coba” di Pororo Park Indonesia pada 31 Juli 2024.

Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk bebas bergerak dan bereksplorasi.

Sekaligus memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya memilih popok yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit. 

Mengingat ruam popok paling sering disebabkan oleh iritasi akibat kontak dengan popok itu sendiri, atau kontak yang terlalu lama dengan urin atau feses. 

Maka para orang tua selalu diimbau untuk mengganti popok secara rutin.

"Acara ini dapat mengedukasi para orang tua dalam memberikan perawatan terbaik demi menunjang kesehatan kulit dan kenyamanan anak terutama dalam menekan risiko ruam popok," ungkap Titi Nurmalasari, Head of Communications MAKUKU Indonesia, Rabu (31/7/2024). 

Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilihan popok yang tepat, diharapkan anak-anak dapat bergerak dengan nyaman tanpa risiko ruam popok yang mengganggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas