Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jangan Takut Periksa Jantung Rutin, Reisa Broto Asmoro: Lebih Baik Tahu Sejak Dini untuk Antisipasi

Amelia Hendra, Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital mengatakan, Heartology merupakan gerakan untuk jantung Indonesia yang lebih

Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jangan Takut Periksa Jantung Rutin, Reisa Broto Asmoro: Lebih Baik Tahu Sejak Dini untuk Antisipasi
Shutterstock
Ilustrasi. 

Layanan tersebut terdiri dari tim subspesialis cardiac dan vaskular untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Indonesia.

Amelia Hendra, Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital mengatakan, Heartology merupakan gerakan untuk jantung Indonesia yang lebih sehat dan wujud medical excellence di Indonesia.

Komitmennya, yakni untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung di Indonesia yang berpusat kepada pasien melalui edukasi, penelitian, penerapan teknologi terbaru, dan teamwork para dokter subspesialis.

"Kami berharap gerakan ini dapat menjadi terobosan dalam industri healthcare di Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Saat ini, penyakit jantung di Indonesia dalam kondisi "darurat" dengan jumlah pasien yang tinggi, usia penderita semakin muda, dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai.

Direktur Rumah Sakit Heartology Dr. dr. Faris Basalamah, Sp. JP (K), menyatakan tim dokter Heartology terdiri dari subspesialis dan bedah jantung berpengalaman.

"Mereka bekerja sama memastikan perawatan terbaik dan tepat waktu, didukung fasilitas dan teknologi terbaru," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Dr. dr. Dafsah A. Juzar, Sp.JP(K), Chairman Heartology Cardiovascular Hospital menambahkan Heartology juga turut mendukung upaya pemerintah memperkuat sektor medical tourism di Indonesia.

Dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni, beban finansial dan logistik bagi keluarga yang biasanya harus berobat ke luar negeri dapat diminimalisasi, terutama dalam kondisi yang membutuhkan ketepatan waktu perawatan.

Ini tidak hanya menarik wisatawan medis, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi kesehatan global, memberikan manfaat bagi ekonomi negara, serta meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

"Hampir 40 persen dari pasien kami berasal dari luar Jakarta, menunjukkan kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap pelayanan medis kami,” terang Dr. Dafsah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyadari cardiovascular merupakan salah satu perawatan yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia di luar negeri, mengingat situasi darurat jantung yang dihadapi saat ini.

Menurut dia, menjadikan pengecekan jantung sebagai kebiasaan adalah yang sangat penting.

"Bagi mereka yang biasa melakukan medical check-up rutin ke luar negeri sekarang bisa memanfaatkan fasilitas di Heartology Cardiovascular Hospital sambil berlibur di Jakarta dan sekitarnya, sekaligus mencegah kehilangan devisa negara. Saya sendiri mempercayakan kesehatan jantung orang tua saya di Heartology,” kata Sandiaga.

Baca juga: Anggapan Tentang Penderita Sakit Jantung Dilarang Olahraga Hanya Mitos, Begini Kata Dokter

Seiring peresmian, Heartology mendengungkan kampanye #SatuDetakUntukIndonesia.

Tujuan gerakan tersebut, yakni edukatif, baik kepada publik maupun praktisi kesehatan, untuk secara aktif mendukung upaya pemerintah mengajak masyarakat Indonesia lebih peduli terhadap kesehatan jantung, dengan menerapkan gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan kondisi jantung mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas