Kemenkes Jamin Imunisasi HPV untuk Anak Sekolah Aman Digunakan
Imunisasi HPV diberikan untuk melindungi perempuan dari kanker leher rahim atau kanker serviks
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Prima Yosephine mengatakan, semakin dini pemberian imunisasi HPV (human papilloma virus) maka semakin efektif.
Apalagi bagi mereka perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual.
Imunisasi HPV diberikan untuk melindungi perempuan dari kanker leher rahim atau kanker serviks.
Adapun sasaran imunisasi HPV dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan anak usia berusia 9-14 tahun.
Imunisasi HPV diberikan dua dosis.
“Kalau diberikan vaksin ini bagi anak-anak umurnya masih muda, yang belum pernah melakukan hubungan seksual maka itu bisa cukup efektif dan efisien kerja vaksinnya bisa langsung bagus efikasinya. Daya lindungnya tinggi tidak perlu diberikan banyak cukup 2 dosis,” kata dia di dalam kegiatan di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Pihaknya menjamin bahwa vaksin HPV dalam pelaksanaan program BIAS aman digunakan, karena telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM).
Baca juga: Laki-laki Juga Perlu Vaksinasi HPV, Apa Manfaatnya?
“Badan POM satu-satunya badan yang memiliki tugas memberikan izin edar pada obat, makanan, vaksin juga kosmetik. Kalau sudah diteliti dan dapat izin edar BPOM maka sudah dinyatakan aman digunakan,” kata dia.
Diketahui, imunisasi HPV sudah diberikan kepada siswi sekolah dasar kelas 5 dan 6 sejak tahun 2016 mencakup 20 kabupaten/kota di DKI Jakarta, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Di tahun 2022 diperluas ke 112 kabupaten/kota di Jateng, Jatim, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara. Kemudian di tahun 2023, imunisasi HPV akan diperluas sebagai program nasional.