Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Stunting, Ratusan Motor Penyuluh KB dari Ujung Barat dan Timur Pulau Jawa Padati Kulon Progo

Kegiatan Roadshow Bakti Sosial bawa ratusan motor penyuluh KB dari ujung barat dan timur Pulau Jawa padati Kulon Progo.

Editor: Content Writer
zoom-in Cegah Stunting, Ratusan Motor Penyuluh KB dari Ujung Barat dan Timur Pulau Jawa Padati Kulon Progo
Dok. BKKBN
Ratusan motor Penyuluh KB (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang berasal dari ujung barat dan timur Pulau Jawa padati Kulon Progo untuk melakukan kegiatan Roadshow Bakti Sosial (Roadsos) Motor Penyuluh KB ‘Ayo Cegah Stunting’, di Hotel Ibis, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (23/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan motor yang dikendarai Penyuluh KB (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa memadati Hotel Ibis, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (23/8/2024). 

Kendaraan roda dua tersebut kesehariannya digunakan  para PKB dan PLKB  dalam menjalankan mobilitasnya sebagai petugas KB, yang berasal dari ujung barat  hingga ujung timur Pulau Jawa.

Mereka berkumpul dan melakukan rembuk untuk menggerakkan masyarakat dan lini lapangan melalui kegiatan Roadshow Bakti Sosial (Roadsos) Motor Penyuluh KB ‘Ayo Cegah Stunting’ yang berlangsung dari 19 hingga 24 Agustus 2024. 




Total peserta keseluruhan  sebanyak 840 sepeda motor. Sedangkan yang sampai titik pertemuan di Kulon Progo, DI Yogyakarta, sebanyak 288 motor.

Diawali dari kota Banten pada  Senin (19/8/2024), 75 rombongan pemotor memulai perjalanannya melalui berbagai kota menuju ke Kulon Progo, DIY. Tak kalah pula dari Jawa Timur, memulai perjalanannya dari kota Banyuwangi sebanyak 220 motor dan Jawa Barat sebanyak 245 motor. 

Kemudian 200 motor juga menyusul dari kota Semarang, Jawa Tengah, yang dilepas oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah pada Selasa (20/8/2024). Sedangkan dari DI Yogyakarta terdapat 100 pemotor.

Disambut oleh Kepala BKKBN Pusat, dokter Hasto, di Kulon Progo, pada Sabtu (24/08/2024), iring-iringan para pemotor ini mempunyai misi mulia. Tidak hanya melakukan konvoi di jalan, tetapi para pemotor mempunyai berbagai misi di seputaran Waduk Sermo, Kulon Progo, yang dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. 

BERITA TERKAIT

Mereka memberikan bantuan bedah rumah untuk keluarga berisiko stunting (KRS), yang merupakan salah satu misi yang diemban oleh para pemotor ini. Tak hanya itu, para pemotor juga melakukan beberapa perhentian pada beberapa titik pelayanan KB yang mereka lewati.

Dokter Hasto sangat terenyuh dan mengapresiasi upaya para Penyuluh KB dalam acara ini sebagai ajang sosialisasi dan Komunikasi, informasi dan Edukasi (KIE) pada masyarakat di sepanjang perjalanannya terkait program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang diampu BKKBN dan Percepatan Penurunan Stunting. 

Dalam bakti sosial bedah rumah, dokter Hasto  memberi pesan. “Selain ada pelayanan  KB, kita juga melihat sanitasi penting sekali, karena kunci kualitas SDM juga ada di sanitasi. Maka, hari ini kita lakukan sanitasi,” ungkapnya saat memberikan sambutan di Mojo Baurejo, Kulon Progo.

Baca juga: Kemenpora Gandeng BKKBN Perkuat Literasi Kesehatan Reproduksi hingga Psikologi Nikah di Kampus

Ia pun meninjau langsung salah satu titik rumah warga Clapar 3 Kelurahan Hargowilis yang dibedah. Pemiliknya juga merupakan keluarga berisiko stunting dengan tiga balita, dibedah karena merupakan rumah tidak layak huni. Rumah tersebut  tidak memiliki jamban. Ia menyadari betapa perjuangan para penyuluh KB dan kader-kader KB di lapangan sangat berat.

“Sebetulnya stunting faktor yang paling besar, 70 persen  yang mempengaruhi adalah sanitasi. Maka, tujuannya adalah untuk memperbaiki sanitasi. Diutamakan keluarga yang mempunyai balita atau yang hamil atau yang pasangan usia subur baru. Merekalah yang akan punya anak, punya balita yang akan mempengaruhi adanya stunting atau tidak,” ujar dokter Hasto. 

Menurut dokter Hasto,  pencegahan stunting merupakan program yang dilaksanakan di   seluruh Indonesia. Terkait pembangunan infrastruktur sanitasi, BKKBN bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kita punya data keluarga risiko stunting. Kemudian kita kerjakan di mana-mana. Hanya khusus  di Kulon Progo, bukan anggaran APBD atau APBN yang digunakan,  tapi  teman-teman penyuluh ingin saat touring ini dalam rangka 17 Agustus dan HUT Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB)  mencoba berbakti. Ini donasi mereka,” tambah dokter Hasto.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas