WOCPM Siap Gelar Kongres ke-2 di Bali, Deby Vinski Soroti Upaya Dongkrak Standar Kesehatan Preventif
Ada beberapa hal penting yang akan dibahas dalam kongres dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk kemajuan Medical Health Tourism
Penulis: Willem Jonata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
WOCPM Siap Gelar Kongres ke-2 di Bali, Deby Vinski Soroti Upaya Dongkrak Standar Kesehatan Preventif
Willem Jonata/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Dunia Kedokteran Pencegahan, Regeneratif, dan Anti-penuaan alias World Council of Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) bersiap menggelar Kongres Internasional ke-2 di Bali, pada 8-10 November 2024.
Menyambut kongres, Presiden WOCPM Prof Dr. Deby Vinski kepada Jusuf Kalla, selaku penasihat, menyampaikan perkembangan terbaru bidang kedokteran preventif, regeneratif, dan anti-aging yang merupakan fokus WOCPM,
Laporan tersebut mencakup berbagai pencapaian serta persiapan penting yang tengah dilakukan, termasuk persiapan pelaksanaan 2nd WOCPM International Congress on Preventive, Generative Medicine and Stem Cell the Future World Collaboration of Health Tourism yang diselenggarakan Discovery Kartika Plaza Hotel Bali.
Deby Vinski juga menyoroti berbagai inisiatif global yang sedang dijalankan oleh organisasi nirlaba ini dalam upaya meningkatkan standar kesehatan preventif dan regeneratif di seluruh dunia.
Ada beberapa hal penting yang akan dibahas dalam kongres dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk kemajuan Medical Health Tourism di Indonesia.
Sebut saja upaya mencegah ledakan populasi lansia invalid pada 2035 melalui preventive dan regenerative medicine.
"Peserta yang hadir selama kongres dapat memperoleh pengetahuan & mempelajari kemajuan ilmu kesehatan ini," ucap Deby Vinski.
Ia melanjutkan kongres ini sebelumnya diadakan di Paris, Prancis. Kini giliran Bali sebagai tuan rumah.
"Ini juga bagian dari upaya kami mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan, sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan sektor health tourism Indonesia," lanjutnya.
Satu hal lagi, yang kelak dibahas adalah kolaborasi edukasi Medical Health Tourism bagi berbagai stakeholders agar misi ini tersosialisasi dengan efektif.
Kongres International WOCPM ke-2 ini melanjutkan International Health Conference (15t IHC) Bali tahun lalu. Diperkirakan akan dihadiri oleh kurang lebih 1000 dokter Indonesia dan mancanegara.
Akan melibatkan pula 37 pembicara terkemuka dari 26 negara, termasuk Indonesia yang akan membahas kemajuan di bidang preventive, regenerative medicine dan Stem Cell.
"Kongres internasional ini diharapkan menjadi platform bagi para ahli dari berbagai belahan dunia untuk bertukar pengetahuan, mempresentasikan penelitian terbaru, dan mendiskusikan tren serta inovasi dalam bidang kedokteran preventif dan anti-aging," terang Deby.
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla menyambut baik bergabungnya Prof. Mahfud MD sebagai penasihat World Council of Stem Cell (WOCS).
Kehadiran Mahfud MD diharapkan akan memperkuat inisiatif WOCS dalam mendukung perkembangan health tourism di Indonesia terutama untuk mengembalikan devisa negara.
Dengan keahliannya di bidang hukum dan kebijakan, Mahfud MD akan berperan penting dalam mengarahkan kebijakan yang memungkinkan Indonesia menjadi destinasi utama bagi wisata kesehatan, khususnya dalam terapi stem cell yang inovatif.