Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dokter Imbau Ibu Hamil Jangan Biasakan Tidak Makan Karena Morning Sickness

Saat ibu alami morning sickness, menurut dr Better, selain karena hormon kehamilan, bisa saja karena dampak dari efek nutrisi yang kurang.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dokter Imbau Ibu Hamil Jangan Biasakan Tidak Makan Karena Morning Sickness
Freepik
ilustrasi hamil 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Morning sickness adalah kondisi yang sering dihadapi oleh ibu pada masa kehamilan. 

Makna dari morning sickness sendiri adalah rasa mual dan muntah yang umum dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. 




Kondisi ini kadang membuat ibu sulit bahkan tidak ingin makan.

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Kedokteran Fetomaternal RS Pondok Indah, dr. Better Versi Paniroi, Sp. O.G, Subsp. K.Fm imbau jangan anggap hal ini sebagai kewajaran. 

"Saya agak sedih kadang-kadang nanti itu dianggap sebagai suatu kondisi yang, oh normal kok kalau morning sicknes. Terus dia tidak mau dimakan, terus dia jatuh ke malnutrisi," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Jumat (30/8/2024). 

"Apalagi kalau berat badannya dari awal memang sudah ideal, atau mungkin sedikit IMT-nya lebih rendah," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

Padahal, pada masa awal kehamilan adalah modal awal pembentukan organ dan lain-lainnya. 

Sehingga, ibu harus mencukupi kebutuhan nutrisi untuk membantu pembentukan organ tubuh janin. 

"Jadi jangan dianggap suatu kondisi yang normal. Kecuali sudah diperbaiki dan lain-lain, terus dicari tahu tidak ada penyakit yang lain. Mungkin bisa terjadi dampak efek nutrisi karena hormon hamilnya yang lain. Tapi most common hampir saya bisa treatment dan bisa di terapi," paparnya.

Saat ibu alami morning sickness, menurut dr Better, selain karena hormon kehamilan, bisa saja karena dampak dari efek nutrisi yang kurang.

Baca juga: Amankah Ibu Hamil Konsumsi Air Kelapa? Ini Jawaban Dokter

Oleh karena itu, salah satu mengatasi rasa mual dan muntah ini, kata dr Better bisa dimulai dengan mengubah asupan nutrisi yang baik.  

Misalnya, masyarakat Indonesia rentan kekurangan vitamin B6.

Maka, untuk menangani kekurangan asupan ini bisa dicukupkan dengan konsumsi daging merah.

Selain itu masalah kegemukan hingga obesitas pada ibu juga bisa menyebabkan mikrobium di usus terganggu. Akibatnya ibu bisa mengalami mual dan muntah.

Morning sickness juga bisa disebabkan karena Hipotiroidisme subklinis.

Situasi terjadi saat kadar hormon perangsang tiroid (TSH) meningkat sementara kadar tiroksin normal. Kalau itu diperbaiki, mungkin mualnya hilang. 

Namun, bisa juga karena ibu terbiasa makan gula dan karbohidrat, termasuk makan yang menggunakan tepung. 

"Itu si enzimnya itu jadi bermasalah di lambungnya. Sehingga protein tidak bisa dicerna. Padahal protein itu harus dicerna di lambung. Ujungnya dia masuk usus kecil, usus besar, mencerna protein, akhirnya kembung, mual dan gak enak," kata dr Better menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas