Urologi Indonesia Sukses Lakukan Tindakan Operasi Telerobotik Pertama di Indonesia
Operasi telerobotika diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi dalam bidang bedah
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Urologi Indonesia menorehkan sejarah baru dengan sukses melakukan tindakan operasi telerobotika pertama di Tanah Air.
Pada Jumat (30/8) hari ini, para dokter ahli di bidang urologi berhasil melakukan live telerobotic surgery (operasi telerobotika) dari RS I.G.N.G Ngoerah Bali kepada pasien yang berada di RSCM Jakarta, atau dengan jarak mencapai 1.200 kilometer.
Operasi telerobotika diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi dalam bidang bedah.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas pencapaian ini.
“Tolong disebarkan bahwa Indonesia juga maju teknologinya. Kita bisa melaksanakan telerobotic surgery yang bisa memajukan teknologi kesehatan Indonesia,” ungkap Budi dilansir dalam website resmi Kemenkes, Minggu (1/9/2024).
Menkes Budi meyakini kemampuan dokter di Indonesia tidak perlu diragukan.
Baca juga: 30 Dokter Bedah Ortopedi Tanah Air Bahas Cangkok Tulang dalam Pengobatan Regeneratif
Ia berkomitmen untuk mendukung ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan sehingga, harapannya semakin banyak Warga Negara Asing yang memilih melakukan tindakan pengobatan ke RSCM.
“Aku kasih target begitu. RSCM jangan merasa bangga kalau yang datang orang Indonesia. Tapi banggalah kalau ada pasien orang Malaysia dan Singapura bergantian datang ke Indonesia, karena pelayanan kita murah, cepat, dan berkualitas,” kata Budi.
Ketua Kongres UAA 2024 Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K-Andro), Ph.D menjelaskan bahwa sebelumnya teknologi robotika telah digunakan dalam dua operasi di RSCM Kencana.
Namun, hari ini dilakukan operasi jarak jauh pertama, di mana operator berada di RS I.G.N.G Ngoerah sedangkan pasien berada di RSCM.
Ia menambahkan, sebelum melakukan tindakan operasi telerobotika pada pasien, para ahli urologi telah melakukan simulasi menggunakan alat peraga atau manekin untuk memastikan keamanan pasien.
“Tentunya pada persiapan yang telah kami lakukan, kami juga menyiapkan antisipasi untuk kejadian yang tidak diinginkan, termasuk bila harus terjadi konversi tindakan dari telerobotic menjadi laparoskopi. Kami tentu akan berfokus pada keselamatan pasien,” tambahnya.
Operasi telerobotika adalah metode bedah jarak jauh yang memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel.
Metode ini memungkinkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan real-time termasuk untuk kasus urologi, bedah pencernaan (digestif), dan lainnya.
Dengan demikian, teknologi ini dapat mengatasi berbagai kendala, khususnya kendala geografis sehingga layanan kesehatan nantinya dapat diberikan secara merata ke daerah-daerah terpencil yang sulit diakses.