Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Teknologi Skrining Jantung, Ini Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi

Prosedur ini memberikan gambaran langsung tentang kondisi pembuluh darah koroner dan dapat digunakan untuk mengukur tekanan di dalam bilik jantung.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Mengenal Teknologi Skrining Jantung, Ini Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi
Istimewa
Ilustrasi penggunaan alat CT Scan berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).  

"Selain itu, kateterisasi yang didukung alat medis Cath Lab Allia IGS 520 with Autoright memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan intervensi seperti pemasangan stent jika ditemukan sumbatan," kata Yudistira.

"Fitur AutoRight™ memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan kualitas gambar secara otomatis dan mengurangi paparan radiasi bagi pasien, sehingga aman untuk pasien dengan segala jenis kondis," katanya.

Baca juga: 6 Cara Cegah Penyakit Jantung Koroner, Mulai Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi  hingga Kelola Stres

Dikatakannya, kateterisasi jantung memberikan informasi langsung dari dalam pembuluh darah dan jantung, yang memungkinkan kita untuk melakukan tindakan kuratif segera jika diperlukan.

Direktur Bethsaida Hospital, dr Pitono menyebutkan, pilihan antara kateterisasi jantung dan CT Scan jantung sangat bergantung pada kondisi pasien dan tujuan pemeriksaan.

Segera periksa kondisi jantung Anda jika mengalami gejala seperti nyeri dada atau ada rasa nyeri atau tekanan di dada, terutama yang terjadi saat aktivitas fisik atau stres, bisa menjadi tanda penyakit jantung koroner.

Kemudian sesak nafas atau kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas atau saat berbaring, dapat mengindikasikan masalah pada jantung, seperti gagal jantung.

"Bila detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan (palpitasi) bisa menandakan adanya gangguan irama jantung (aritmia) dan rasa lelah yang luar biasa tanpa sebab yang jelas, terutama setelah aktivitas ringan, bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak memompa darah secara efektif," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Ciri lainnya adalah pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau perut yang dipicu retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan di bagian tubuh ini bisa menjadi tanda gagal jantung, pingsan atau merasa sangat pusing tanpa sebab jelas bisa mengindikasikan adanya gangguan sirkulasi darah ke otak akibat masalah jantung.

Kemudian berkeringat berlebihan diawali keringat dingin yang muncul tiba-tiba, terutama saat tidak sedang beraktivitas fisik, bisa menjadi tanda serangan jantung, rasa nyeri yang menjalar dari dada ke lengan, leher, atau rahang bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung.

"Jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung, penting untuk memeriksakan kesehatan jantung secara rutin meski belum ada gejala dan mempunyai faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, obesitas dan merokok," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas