Treatmen Minimal Invasive Mengencangkan dan Memperbaiki Tampilan Area Intim Kaum Wanita
Area intim perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan membuat kualitas hubungan dengan pasangan lebih baik.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini kaum hawa tidak hanya ingin lebih percaya diri di area yang terlihat saja seperti area wajah, leher, maupun di tangan namun juga area yang tidak terlihat yaitu bagian yang hanya dilihat diri sendiri atau pasangan saja.
Bagi sejumlah kaum hawa, area intim wanita menjadi second face artinya merasa cantik keseluruhan sehingga menjadi lebih percaya diri.
Baca juga: Merawat Area Kewanitaan Cukup Gunakan Sabun dan Air Saja, Aman atau Tidak Ya?
"Menurut mereka area intim perlu dijaga untuk kebersihan, kesehatannya sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan membuat kualitas hubungan dengan pasangan bisa menjadi lebih baik," kata Head Doctor Of Dermaster Clinic Network, dr Jessy Suryadi saat meluncurkan perawatan terbaru Intimate Organ Aesthethics di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Dikatakannya, seiring bertambahnya usia seperti halnya organ tubuh lainnya, kaum wanita juga mengalami perubahan pada area intim.
"Yang sering dialami adalah kendurnya vagina, kulit yang gelap, hingga rasa tidak nyaman saat berhubungan intim dan beberapa juga sering mengalami buang air kecil tak terkendali saat tertawa atau bersin," katanya.
Penanganan masalah organ kewanitaan ini, kata dia bisa dilakukan melalui prosedur estetika ginekologi termasuk pencerahan kulit area intim, serta aptos intimate.
"Aptos intimate sebuah teknik benang yang aman untuk mengencangkan dan memperbaiki tampilan vagina, baik bagian luar maupun dalam," katanya.
Secara umum, kami menawarkan perawatan klinis untuk area intim yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan fungsional, seperti mencegah inkontinensia urine, tapi juga memperbaiki penampilan dan meningkatkan kualitas hubungan intim.
Dokter Spesialis Obgyn Dermaster, dr. Riyani Marlisa Limoa mengatakan, sebelum treatment intimate organ sebaiknya kondisi kesehatan baik, sesudah treatment tidak beraktivitas berlebihan, tidak mandi berendam dan tidak sauna.
"Tidak boleh dulu untuk berhubungan intim selama jangka waktu tertentu, jangka waktunya tergantung tindakan yang dilakukan dan untuk perawatan yang dilakukan sederhana, yang penting menjaga kebersihan saja dan kontrol sesuai jadwal," katanya.
Sedangkan teknik minimal invasive untuk mengencangkan bagian vagina, augmentasi labia mayora dan memperbaiki stress urinary incontinence atau urine menetes saat bersin, batuk, maupun tertawa.