Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Saran IDI Soal Program Kesehatan Pemerintahan Prabowo: Bidan, Perawat, Tenaga Lab Harus Ditambah

Pengelolaan tenaga kesehatan tidak bisa dibebankan kepada pusat saja. Daerah harus melakukan sebuah penilaian kebutuhan kesehatannya.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: willy Widianto
zoom-in Saran IDI Soal Program Kesehatan Pemerintahan Prabowo: Bidan, Perawat, Tenaga Lab Harus Ditambah
Tribunnews.com/Ibriza
Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi, di gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendukung upaya pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk mencukupi kebutuhan dokter.

Baca juga: Kata IDI soal Dokter Terawan Diangkat Jadi Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Prabowo

Ketua Umum PB IDI DR. Dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT memberikan masukan terkait program prioritas bidang kesehatan Presiden Prabowo itu.

Ia mengatakan, ada hal lain yang menjadi krusial dari program tersebut yakni meningkatkan jumlah tenaga kesehatan pendukung, yaitu perawat, bidan dan tenaga laboratorium.

“Ini memang ini menjadi sebuah permasalahan yang menurut saya menjadi krusial,” ujar dr Adib saat ditemui di sekretariat PB IDI Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Lebih lanjut selain SDM, tata kelola tenaga kesehatan juga harus menjadi konsentrasi pemerintah.

Pemerintah diharapkan bisa mengurangi disparitas dan melibatkan pemerintah daerah untuk mengatur pembiayaan maupun merancang pembangunan jangka menengah di daerah.

“Ini Inline dalam pengelolaan permasalahan kesehatan,” ujar dia.

Baca juga: Nasib Dokter dan Satpam yang Digerebek di Kamar Kos Jambi, Dipecat dan Disanksi Adat

Berita Rekomendasi

Menurut Adib, pengelolaan tenaga kesehatan tidak bisa dibebankan kepada pusat saja. Daerah harus melakukan sebuah penilaian kebutuhan kesehatannya, menyusun permasalahan kesehatan, jumlah dokter yang dibutuhkan, jumlah spesialis yang dibutuhkan.

“Infrastruktur apa yang dibutuhkan sehingga pengelolaan pembiayaan kesehatan itu benar-benar bisa diatur sesuai dengan kebutuhan yang ada di daerah,” ujar Dokter Adib.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin untuk melanjutkan mewujudkan reformasi kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet perdana yang dipimpin langsung oleh Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Libatkan Ibu Rumah Tangga, IDI Gulirkan Program Pemberantasan Anak Stunting

"Menteri Kesehatan, teruskan reformasi kesehatan. Atasi kekurangan dokter dan tenaga kesehatan," kata Prabowo, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas