Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Saat Anak Terkena Flu Singapura, Butuh Berapa Lama untuk Sembuh? Ini Kata Dokter

'Flu Singapura' merupakan salah satu penyakit menular yang rentan tertular pada anak.  Jika sudah terserang, kapan bisa sembuh?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Saat Anak Terkena Flu Singapura, Butuh Berapa Lama untuk Sembuh? Ini Kata Dokter
Obatherball
'Flu Singapura' merupakan salah satu penyakit menular yang rentan tertular pada anak.  Jika sudah terserang, kapan bisa sembuh? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau yang dikenal awam sebagai 'Flu Singapura' merupakan salah satu penyakit menular yang rentan tertular pada anak.  


Penyakit HFMD ini umumnya termasuk ringan dan dapat sembuh dalam beberapa hari.

Baca juga: Ketahui Kapan Seharusnya Membawa Anak ke RS Saat Terinfeksi Flu Singapura


Namun pada beberapa kasus kondisi ini juga bisa memberat dan menyebabkan komplikasi seperti radang otak atau meningitis.


Lantas,  butuh waktu berapa lama sesungguhnya flu Singapura untuk sembuh? 


Terkait hal ini, Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA) IDAI Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K) beri jawaban. 


Dr Edi menjelaskan jika rata-rata, setelah lesi keluar, biasanya anak akan sembuh dalam tiga hari. 

Baca juga: Awas, Flu Singapura Merebak, Gejalanya Mirip Cacar Air

Berita Rekomendasi


Paling lama, flu Singapura bisa sembuh 4-5 jika tanpa ada komplikasi. 


"Rata-rata kalau dia sudah keluar vesikel, pecah, biasanya buat 3 hari. Ya, paling lama 4-5 hari sembuh dia. Kalau tidak ada komplikasi ya," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (31/10/2024).


Lebih lanjut ia pun membagikan beberapa tips mencegah anak tertular flu Singapura


Pertama, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 


Kedua, bagi anak yang terkena flu Singapura sebaiknya disolasi dan jangan masuk sekolah dulu. 


Ketiga hindari kontak langsung mau pun tidak pada anak yang diduga terinfeksi. 


Keempat, paling penting adalah perbaiki status nutrisi.


"Jadi status fisik dan sistem imun tubuh sebagian besar dipengaruhi nutrisi yang baik," imbuhnya.


Kelima, istirahat yang cukup. Karena saat daya tahan tubuh menurun, anak jadi lebih mudah terinfeksi penyakit. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas