Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Persalinan Nikita Willy Pakai Metode Water Birth, Tak Direkomendasikan di Indonesia, Ini Alasannya

Sudah sejak beberapa tahun lalu water birth tidak disarankan lagi di Indonesia, meski sempat ramai jadi pilihan ibu bersalin.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Persalinan Nikita Willy Pakai Metode Water Birth, Tak Direkomendasikan di Indonesia, Ini Alasannya
Dok pribadi
Aktris Nikita Willy melahirkan anak keduanya. Ia didampingi suami dan anak sulungnya. 

Laporan wartawan Trbunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Nikita Wily baru saja melahirkan putra keduanya di Amerika Serikat.

Nikita Willy memilih persalinan dengan metode water birth.

Sayangnya di Indonesia persalinan tersebut tidak direkomendasikan oleh Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Sudah sejak beberapa tahun lalu water birth tidak disarankan lagi, meski sempat ramai jadi pilihan ibu bersalin.

Dokter spesialis kandungan dr. Ivander R. Utama, F.MAS. Sp.OG, M.Sc mengatakan, hal ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus komplikasi pada bayi dan ibu.

"Sehingga akhirnya dari perhimpunan dokter-dokter obgyn Indonesia itu melarang untuk
melanjutkan tindakan atau mempraktekkan prosedur water birth di Indonesia," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (18/12/2024).

Berita Rekomendasi

Ia memaparkan sejumlah komplikasi yang mungkin saja terjadi pada ibu dan bayi saat water birth.

Saat suhu air tidak stabil yaitu terlalu panas atau dingin maka bisa meningkatkan risiko pneumonia atau radang pada paru-paru bayinya.

Selain pneumonia ada risiko drowning atau tenggelam yang besar pada bayi.

Juga risiko aspirasi cairan, ketika bayi lahir dalam keadaan tarik napas. Serta hipotermia maupun hipertemia.

Sementara untuk ibunya berisiko mengalami infeksi.

Karena pada persalinan di dalam air, tenaga medis tidak bisa melakukan penyokongan atau penahanan daerah selangkangan dengan baik.

Sehingga risiko untuk terjadi robekan yang lebih luas itu lebih tinggi.

Kemudian, infeksi juga bisa terjadi didalam rahim.

"Ini risiko pada ibu juga hipotermia dan hipetermia juga bisa, jadi airnya kepanasan. Jadi itu juga bisa membahayakan ibu
dan bayinya," jelas dia.

Secara khusus di Amerika, dokter Ivander mengatakan water birthing hanya diperbolehkan pada ibu dengan kondisi kehamilan normal, tanpa penyulit, tanpa komplikasi serta tanpa risiko yang berarti.

"Jadi tidak semua ibu hamil  boleh mencoba melahirkan dengan water birthing. Artinya sangat diseleksi, tidak boleh sembarangan. Water birthing itu sebaiknya tidak dilakukan, tidak dianjurkan," kata dokter Ivander.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas