Tol Laut Menurunkan Biaya Tinggi
Program Tol Laut kini menjadi pilihan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan biaya logistik yang selama ini masih tinggi.
TRIBUNNEWS.COM - Hampir 80 persen wilayah geografis Papua berupa pegunungan dengan ketinggian rata-rata 500 hingga lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut.
Hal ini yang menyebabkan wilayah daratan Papua cukup sulit dijangkau karena infrastruktur yang terbatas, dengan medan bergunung-gunung. Saat ini transportasi udara menjadi andalan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebagai sarana angkutan orang dan barang, termasuk kebutuhan pokok,
Namun akibatnya biaya distribusi barang menjadi mahal yang mengakibatkan harga berbagai bahan kebutuhan pokok, terutama di pedalaman menjadi naik.
Program Tol Laut kini menjadi pilihan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan biaya logistik yang selama ini masih tinggi.
Trayek Tol Laut difokuskan di kawasan timur Indonesia. Dari 13 trayek Tol Laut yang ada, 11 diantaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di kawasan barat Indonesia.
Diharapkan memberikan solusi dalam mengatasi kelangkaan barang seperti sembako, kelangkaan BBM, dan semen di wilayah Timur Indonesia.
Penurunan harga kebutuhan pokok masyarakat pun telah dirasakan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur dan kini sama seperti Jawa. Tercatat sejak dibukanya tol laut, harga barang di wilayah ini mengalami penurunan sebesar 10-20 persen.
Program Tol Laut dan bandara baru tersebut dilakukan untuk meningkatkan konektivitas, pemerataan kesejahteraan, dan ekonomi yang berkeadilan. Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045 kelak.
Berikut 13 trayek Tol Laut tersebut:
1. Rute T1, yaitu Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Wanci-Tanjung Perak.
2. Rute T2, yaitu Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Moa-Kalabahi-Tanjung Perak.
3. Rute T3, yaitu Tanjung Perak-Calabai (Dompu)-Maumere-Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu-Sabu-Rote-Lewoleba-Larantuka-Maumere-Calabai (Dompu)-Tanjung Perak.
4. Rute T4, yaitu Tanjung Perak-Bau Bau-Manokwari-Bau Bau-Tanjung Perak.
5. Rute T5, yaitu Makassar-Tahuna-Lirung-Tahuna-Makassar.
6. Rute T6, yaitu Tanjung Priok-Natuna-Tanjung Priok.
7. Rute T7, yaitu Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Enggano-Tanjung Priok.
8. Rute T8, yaitu Tanjung Perak-Belang Belang-207-Sangatta-P Sebatik-Tanjung Perak.
9. Rute T9, yaitu Tanjung Perak-Kisar (Wonreli)-Namrole-Kisar (Wonreli)-Tanjung Perak.
10. Rute T10, yaitu Makassar-Tidore-Tobelo-Morotai-Maba-Pulau Gebe-Maba-Morotai-Tobelo-Tidore-Makassar.
11. Rute T11, yaitu Tanjung Perak-Dobo-Merauke-Dobo-Tanjung Perak.
12. Rute T12, yaitu Makassar-Wasior-Nabire-Serui-Biak-Serui-Nabire-Wasior-Makassar.
13. Rute T13, yaitu Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Timika-Kaimana-Fakfak-Tanjung Perak.
Penulis: Dana Delani / Editor: Choirul Arifin