BUMDes Mukti Raharja Hasilkan Produk Unggulan “Kopi Canggah”
Pada tahun 2018 ini, dana desa sebesar Rp 1,13 Miliar telah digelontorkan di Desa Cupunagara untuk digunakan semaksimal mungkin.
Editor: Content Writer
“Kehadiran BUMDes sangat membantu karena saya awam di bidang pemasaran. Lagipula saya tidak punya tenaga marketing, bagaimana caranya harus mencari pembeli di luar sana. Sekarang dengan adanya BUMDes, saya cukup menjual kopi ke BUMDes dengan harga lebih tinggi daripada harga jual di tengkulak. Kalau jual di tengkulak harga biji kopi dihargai pada kisaran Rp. 5.000/kg, namun bila dijual ke BUMDes bisa mencapai Rp. 7.000/kg hingga Rp. 9.000/kg”, tutur Tjutju.
Kesejahteraan Tjutju juga meningkat yang sebelumnya hanya bisa memperoleh Rp. 1,5 juta per bulan, sekarang bisa mencapai Rp. 2,5 juta per bulan karena sudah mengetahui cara pengolahan biji kopi arabika.
“Alhamdulilah, sekarang saya malah bisa membuka lapangan kerja untuk kerja di kebun dan di pengolahan. Jadi saya bisa merekrut orang-orang yang butuh pekerjaan, inilah yang saya banggakan, bisa membantu warga desa”, tambahnya.
Sementara itu, Jajang Saripudin petani kopi Desa Cupunagara menyatakan, dirinya lebih senang menjual biji kopi ke BUMDes daripada ke Tengkulak, karena selain harga jualnya lebih tinggi, pembayaran dari BUMDes juga dilakukan secara tunai dan langsung.
Besarnya permintaan akan kopi arabika khas Cupunagara, membuat BUMDes perlu mengatur pasokan kopi, apalagi panen kopi hanya bisa di bulan April sampai Juli setiap tahunnya.
Salah satu pembeli rutin kopi canggah, pemilik kafe Black Hood di kota Subang, Angga Maulana (23) menuturkan, setiap bulan kafenya membeli sekitar 15 kg kopi canggah dalam bentuk roast bean dan 25 kg dalam bentuk green bean.
“Konsumen menyukai rasa kopi canggah yang unik, karena rasanya dominan manis seperti ada karamelnya, berbeda dari kopi-kopi di Jawa Barat yang rasanya dominan rasa buah dengan tingkat keasaman yang tinggi”, kata Angga Maulana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.