Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mencoba Uniknya Wisata Panen Madu dan Petik Cabe di Desa Sumber Urip

Pernahkah Anda merasakan sensasi berwisata ke desa sambil memanen madu dari sarang lebah sendiri? Atau mungkin memanen cabe yang merah merona menunggu

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Content Writer
zoom-in Mencoba Uniknya Wisata Panen Madu dan Petik Cabe di Desa Sumber Urip
TRIBUNNEWS.COM/VINCENTIUS JYESTHA
peternak lebah desa sumber urip 

Dengan sebilah pisau, madu itu akan dipindahkan ke dalam wadah yang telah disiapkan para petani.

Saat itu pula, para lebah akan bertebaran keluar dari kotak, dan mengerumuni. Dengungan sayap saat melintas akan terdengar jelas.

Namun, tak perlu takut, wisata ini aman untuk dilakukan. Bahkan, bila para lebah menempel di badan, itu hal yang wajar karena madu sedang kita bawa.

Setelahnya, Tribunnews.com berkesempatan mencoba madu secara langsung usai dipanen. Tak disangka, manis yang dihasilkan madu itu terasa sangat berbeda dengan madu yang dijual di pasaran. 

Madu ini terasa sangat manis dengan aroma seperti bunga yang melekat.

panen madu desa sumber urip
Hasil panen madu oleh para petani lebah madu di Desa Sumber Urip

Dedi Susanto (42), salah satu petani lebah madu, mengatakan rasa madu sendiri sangat tergantung pada jenis pepohonan atau bunga yang berada disekitar sarang. 

Bila didominasi kaliandra, madu akan berwarna lebih kuning. Sementara bila lebah banyak mengambil nektar dari bunga kopi, maka madu akan berwarna lebih hitam dan terasa agak pahit. 

Berita Rekomendasi

Range atau jarak lebah madu ini mencari makan sendiri berkisar antara 20 hingga 500 meter.

Ia juga menjelaskan jika musim sangat berpengaruh terhadap panen madu. Kemarau akan lebih bagus daripada musim hujan, karena para lebah tak akan bisa terbang mencari nektar di musim hujan.

"Kalau musim hujan, (lebah) dikasih makan sendiri. Dikasih air tebu yang ditumbuk, nanti ditaruh dibawah kotaknya, kalau musim hujan atau banyak angin," ujar Dedi, di lokasi, Kamis (11/10/2018). 

BUMDes sebagai Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumber Urip

Madu dan cabe merupakan produk unggulan Desa Sumber Urip yang tercipta akibat pemberdayaan masyarakatnya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

BUMDes sendiri dikelola oleh Dana Desa yang dikucurkan langsung oleh pemerintah pusat ke desa.

Dedi mengatakan BUMDes sangat memberdayakan masyarakat, terutama karena adanya pelatihan memelihara lebah madu pada tahun 2016 silam. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas