Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Distrik Siret, Kabupaten Asmat-Papua, Kini Nikmati BBM Satu Harga

Pemerintah kembali meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga, kali ini, berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kampung Yaosakor

Editor: Content Writer
zoom-in Masyarakat Distrik Siret, Kabupaten Asmat-Papua, Kini Nikmati BBM Satu Harga
Kementerian ESDM
Peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kampung Yaosakor, Distrik Siret, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. 

Pemerintah kembali meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga, kali ini, berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kampung Yaosakor, Distrik Siret, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

SPBU Kompak di Distrik Siret merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.

Program BBM Satu Harga bertujuan agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh seluruh rakyat di Indonesia, khususnya yang berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Peresmian SPBU Kompak ini dilakukan oleh Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Prahoro Nurtjahyo bersama Anggota Unsur Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional (AUPK DEN) Rinaldy Dalimi, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Asisten RFM Manager MOR VIII PT Pertamina (Persero) Fernando Ginting dan Bupati Asmat Elisa Kambu. Acara ini juga dihadiri jajaran TNI, Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Asmat.

“Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Alhamdulillah, Puji Tuhan, pada hari ini masyarakat di Distrik Siret akhirnya bisa mendapatkan BBM bersubsidi sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah. Hal ini tidak lepas berkat dukungan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait," ujar Staf Ahli Menteri ESDM Prahoro Nurtjahyo dalam sambutannya.

Saat ini, telah ada SPBU yang beroperasi di Asmat, namun jaraknya cukup jauh, yaitu lebih dari 60 kilometer sehingga sukar dijangkau.

Sebelumnya, masyarakat Siret membeli BBM di pengecer dengan harga hingga mencapai Rp50.000 per iter.

BERITA REKOMENDASI

Keberadaan SPBU Kompak ini memudahkan masyarakat Siret untuk memperoleh BBM sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah, yaitu Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar.

Pada kesempatan yang sama, AUPK DEN Rinaldy Dalimi menambahkan bahwa Menteri ESDM mewujudkan Nawacita Jokowi-JK dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

“Ini merupakan usaha Pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Rinaldy.

Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, Presiden selalu memantau perkembangan Program BBM Satu Harga agar berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar masyarakat menjadi lebih sejahtera.


“Pemerintah terus memantau perkembangan Program BBM Satu Harga agar berjalan sesuai rencana. Wilayah yang dulunya sulit untuk dijangkau dan harus membeli BBM dengan harga tinggi, kini dapat menikmati harga BBM yang sama seperti di perkotaan. Adanya SPBU ini diharapkan akan mendorong kemajuan sektor transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Asmat," ujar Ali Mochtar Ngabalin.

“Kami menargetkan ada 130 lembaga penyalur satu harga yang beroperasi pada akhir 2018," tambahnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas