Business Gathering TA/TO Tutup Famtrip Toba Kemenpar
Sebanyak 20 industri pariwisata dari 6 provinsi di Indonesia mengikuti Business Gathering Sales Mission Danau Toba.
Editor: Content Writer
Sebanyak 20 industri pariwisata dari 6 provinsi di Indonesia mengikuti Business Gathering Sales Mission Danau Toba, di Hotel Mercure, Medan, Jumat (30/11) malam. Kegiatan ini juga diikuti para travel agent dan travel operator (TA/TO) asal Sumatera Utara.
Business Gathering ini sekaligus puncak dari kegiatan Famtrip Promosi Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba di Medan dan Sekitarnya. Event ini berlangsung sejak 28 November dan berakhir 1 Desember.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, mengatakan Kementerian Pariwisata akan terus mendorong promosi Danau Toba.
“Danau Toba adalah destinasi prioritas di Indonesia. Jadi memang promosi harus terus kita lakukan. Karena ada target kunjungan wisatawan yang cukup banyak dari sini. Kita akan terus maksimalkan potensi Danau Toba,” tutur wanita yang akrab disapa Iyung itu.
Dijelaskannya, atraksi Danau Toba harus dilengkapi. Khususnya untuk man made. Sebab, Danau Toba harus bersaing dengan daerah lain untuk urusan ini.
“Atraksi itu ada 3. Ada nature, culture, dan man made. Untuk alam, tidak perlu diragukan lagi. Danau Toba sudah memiliki reputasi yang mendunia. Begitu juga dengan budaya. Siapa yang tidak kenal dengan budaya Batak. Yang harus kita genjot adalah man made. Jadi Danau Toba harus memastikan saat satu keluarga berwisata, atraksi buat anak-anak pun ada,” katanya.
Hal tidak jauh berbeda disampaikan Kepala Sub Bidang Pemasaran Area I Regional I Kementerian Pariwisata, Alfin Merancia.
“Famtrip adalah langkah awal untuk memperkenalkan Danau Toba ke travel agent dan travel operator. Muaranya adalah misi penjualan. Kita berharap mereka bisa menjual lebih banyak paket ke Danau Toba. Baik untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,” papar Alfin yang mendampingi Masruroh.
Alfin menambahkan, potensi mendatangkan wisatawan mancanegara dan nusantara sangat terbuka. “Sebab sudah tidak ada masalah dengan akses. Ada penerbangan langsung ke Silangit yang dekat dengan Danau Toba. Baik penerbangan domestik, ataupun penerbangan internasional ke Malaysia,” terangnya.
Selain menggali potensi Danau Toba dari sisi bisnis, Business Gathering Sales Mission Danau Toba juga menghadirkan penyanyi jebolan Indonesia Idol, Ihsan Taroreh. Aksi Ihsan sangat seru. Berkali-kali ia mengajak peserta gathering bernyanyi dan bergoyang bersama.
Bahkan dipenghujung penampilannya, Ihsan sukses mengajak Masruroh bergoyang. Tepatnya saat Ihsan membawakan lagu Goyang Maumere. Kehebohan juga terjadi ketika ia membawakan lagu Bento milik Iwan Fals, serta lagu Jangan Ada Dusta Diantara Kita.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung promosi Danau Toba. Menurutnya, Danau Toba mempunyai potensi yang harus terus diperkenalkan.
“Danau Toba adalah salah satu destinasi terbaik yang dimiliki Indonesia. Dan menjadi destinasi prioritas. Karenanya promosi harus terus kita lakukan. Karena kita ingin wisatawan yang datang juga semakin bertambah,” paparnya. (*)