Erick Thohir Dapat Ancaman setelah Jadi Menteri: Makanan Sehari-hari, Apalagi Ada Jiwasraya & Asabri
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku sering mendapatkan ancaman setelah dirinya menjabat sebagai menteri.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku sering mendapatkan ancaman setelah dirinya menjabat sebagai menteri.
Namun, Erick Thohir tak ingin menjelaskan bentuk ancaman seperti apa yang dia terima.
Erick berujar, tetap akan melanjutkan pekerjaannya sebagai Menteri BUMN.
Selain itu, ia pun mengaku akan tetap menjaga manajemen pembangunan pemerintahan yang baik.
"Macam-macam, tapi ketika kita diberikan kepercayaan seperti ini, kita kerjakan yang terbaik saja," ujar Erick Thohir, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (17/1/2020).
Erick Thohir juga mengatakan, ancaman yang ia terima sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.
Ia mengaku mendapat ancaman lagi setelah dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri muncul.
“(Ancaman sudah menjadi) makanan sehari-hari, apalagi ada (kasus) Jiwasraya dan Asabri,” kata Erick Thohir, dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/1/2020).
Menteri BUMN ini pun menambahkan, dirinya lebih senang menjadi pengusaha saja.
Menurutnya, menjadi seorang pengusaha bisa lebih bebas pekerjaannya.
“(Lebih enak jadi) pengusaha. (Jadi pengusaha) bisa lebih bebas,” ungkap Erick.
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero), diketahui tengah dilanda masalah yang bersumber dari penempatan portofolio investasi pada saham-saham gorengan.
Nilai saham yang diinvestasikan oleh kedua perusahaan tersebut merosot yang membuat aset perusahaan mengalami penyusutan drastis.
Masalah kerugian dalam laporan keuangan pun membuat perusahaan terancam gagal bayar polis kepada masing-masing nasabah.