KLHK Berduka, Menteri Siti Imbau Pasang Bendera Setengah Tiang Untuk Musibah TN Sebangau
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berduka setelah kehilangan jajarannya dalam musibah speedboat di TN Sebangau, Senin 9 Maret 2020.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berduka setelah kehilangan jajarannya dalam musibah speedboat di TN Sebangau, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin 9 Maret 2020 sekitar pukul 12.00 WIT.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar yang baru pulang dari kunjungan kerja di Lombok, langsung mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengibaran bendera setengah tiang, sebagai tanda berkabung atas wafatnya para korban dalam melaksanakan tugas.
Dalam edaran yang ditanda tangani Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, diimbau kepada seluruh jajaran Pimpinan Unit Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Koordinator Wilayah UPT dan Kepala Balai Besar/Balai Lingkup Kementerian LHK seluruh Indonesia untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 10 s/d 12 Maret 2020 di halaman kantor instansi masing-masing.
Sebelumnya beberapa saat setelah menerima kabar duka, Siti Nurbaya langsung menyampaikan duka cita mendalamnya.
"Innalillahi wainailahi rojiun. Saya mendapatkan kabar duka terjadi insiden kecelakaan speedboat yang melibatkan tim persiapan kedatangan kunjungan VVIP di Sungai Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya. Saya terus mengikuti perkembangannya dan minta terus diperbaharui informasi lapangan pada kesempatan pertama, dan mari kita doakan agar proses evakuasi berjalan dengan lancar," tulis Siti Nurbaya melalui laman akun medsosnya.
Informasi terakhir, terdapat 9 orang korban dalam musibah TN Sebangau. Tujuh orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dua orang sedang mendapatkan perawatan.
Korban tewas di antaranya, 1 Dandim Kuala Kapuas Letkol Bambang Kristianto Bawono, 8 orang staf TN Sebangau (KLHK) atas nama: Abdi Darmansyah, Ibnu Yudistira Hendrawan, Mutiara, Tias Nofianti, dan satu orang istri Polhut atas nama Umroatus Sholikhah dan satu orang Manggala Agni atas nama Mansyah.
Dua orang korban atas nama Yuliansi dan Selfia saat ini sedang mendapatkan perawatan.
Menteri LHK Siti Nurbaya dijadwalkan akan ke Kalimantan Tengah dan akan langsung memimpin upacara pelepasan jenazah. (*)