Empat Tantangan Program Pelatihan di Tengah Badai Pandemi Covid-19
Salah satu terobosan yang dilakukan adalah menggelar pelatihan secara daring (online) di masa pandemi Covid-19.
Editor: Content Writer
"Harga kuota internet di Indonesia pun masih dianggap terlalu mahal dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah apabila ingin memajukan pelatihan daring di Indonesia," katanya.
Untuk mengatasi empat tantangan pelatihan daring di tengah pandemi tersebut, Hery menyarankan pemerintah melakukan lima hal.
Pertama, pemerintah melalui kementerian terkait dapat lebih memperhatikan kendala-kendala dalam pelaksanaan pelatihan terutama yang dilakukan secara daring.
Kedua, para trainer/instruktur di Balai-balai latihan juga perlu ditingkatkan keahliannya, terutama dalam hal pelaksanaan pelatihan secara daring.
Ketiga, dibuatkan sebuah platform khusus untuk pelatihan daring yang dapat diakses oleh para pekerja di seluruh Indonesia.
Keempat, dibuat sebuah komite yang bertugas untuk membuat silabus dan materi pelatihan secara daring, sehingga hasilnya dapat lebih optimal.
Kelima, perbaikan infrastruktur jaringan internet terutama di daerah-daerah, sehingga pelatihan daring dapat mencakup wilayah yang lebih luas.
"Pelatihan secara daring harus menjadi perhatian, baik pemerintah maupun swasta. Persiapan perlu dilaksanakan sehingga transisi dapat berjalan lancar. Apapun tantangannya, kita harus siap menghadapi krisis yang terjadi. Saat ini kita dituntut untuk meningkatkan keahlian kita," ujar Hery Sudarmanto
Hery menambahkan, semangat belajar harus terus dikobarkan kepada anak bangsa, karena pada saat pandemi ini berakhir, pekerja Indonesia harus siap lepas landas menyongsong Indonesia emas 2035.(*)