Kemenhub Bagikan Sembako dan Alat Keselamatan Kapal dalam Kegiatan Bersih Pantai di Untung Jawa
Kegiatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu kebersihan terutama di pantai dan laut.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang jatuh pada 17 September mendatang, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menggelar acara sosialisasi keselamatan pelayaran, bakti sosial dan bersih pantai di Pulau Untung Jawa.
Pada saat bersamaan, dilaksanakan juga pengibaran bendera Merah Putih di dasar laut oleh Tim Rescue Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok yang dipimpin langsung oleh Direktur KPLP dan Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok.
Acara ini diikuti oleh ratusan masyarakat setempat serta turut dihadiri oleh Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, Komandan Rayon Militer 04/Kepulauan Seribu, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu, KSOP Kelas IV Marunda, KSOP Kelas IV Muara Angke, serta stakeholder terkait lainnya.
Direktur KPLP, Capt Mugen Sartoto dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan apresiasi karena acara ini terselenggara berkat kolaborasi bersama Women in Maritime Indonesia (WIMA INA), Indonesian National Shipowners' Association atau INSA (DPP INSA), dan Pelindo Terminal Petikemas.
"Kita harus betul-betul peduli dengan keselamatan pelayaran, walaupun kurang nyaman memakai life jacket misalnya, namun tetap harus dipakai karena keselamatan itu penting," ujar Capt Mugen.
Capt Mugen berpesan, selain memberikan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran, kegiatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu kebersihan terutama di pantai dan laut.
"Kita ingin mengajak peduli kebersihan, simbolnya kita adakan kegiatan bersih pantai," ujarnya.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Triono mengungkapkan dalam kegiatan tersebut dibagikan sebanyak 300 life jacket terdiri dari 200 life jacket dari KPLP dan 100 life jacket dari INSA, 100 ring buoy dari KPLP, 100 paket sembako dari WIMA, 100 kaos dari Pelindo PT Pelindo Petikemas dan 100 alat-alat kebersihan dari Kantor Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok.
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Harhubnas Tahun 2022 yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat dan nelayan tentang penggunaan transportasi laut dan pentingnya kita menjaga keseimbangan dan kelestarin ekosistem laut serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama," ujar Triono.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, alat keselamatan pelayaran merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh warga Untung Jawa.
"Pentingnya memakai life jacket di pulau ini bukan hanya untuk nelayan mencari ikan juga hal-hal urgent ketika ada bencana life jacket ini sebagai inventaris karena bencana itu tidak terduga dan di pulau ini tidak ada bukit, tidak ada gunung, jadi ketika ada bencana kita harus pake life jacket," jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa kegiatan bersih pantai yang dilaksanakan sangat penting mengingat Untung Jawa merupakan salah satu destinasi wisata sehingga faktor kebersihan pantai harus diperhatikan.
Selain itu, dia juga mengapresiasi pembagian paket sembako yang menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Terima kasih bakti sosialnya membagikan sembako kepada warga kami mudah-mudahan ini dapat meringankan beban masyarakat," tutupnya.
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Samudera Bahari, Samnaih turut menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan karena telah mengadakan acara sosialisasi dan pembagian alat keselamatan pelayaran.
"Karena kalau tidak ada pembagian kan kami harus beli sendiri karena bagaimanapun juga kita harus melengkapi alat keselamatan pelayaran," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi bantuan paket sembako yang diberikan, pasalnya saat ini banyak nelayan yang penghasilannya menurun. Dan berharap ke depannya bantuan dan kegiatan serupa akan kembali digelar.
"Kita kadang melaut dapat (ikan) kadang engga," tutupnya.(*)