PERIKHSA Berikan Bantuan Melalui GERAK BS Kepada Korban Korban Gempa Cianjur
Ketua MPR RI sekaligus ketua PERIKHSA Bambang Soesatyo bersama DPP PERIKHSA memberikan donasi Rp 80 juta untuk korban gempa Cianjur
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) Bambang Soesatyo bersama DPP PERIKHSA memberikan donasi Rp 80 juta dari para anggota organisasi tersebut untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur. Bantuan diserahkan Bendahara Umum PERIKHSA Steven Djajadiningrat kepada Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) yang akan kembali menyalurkan langsung bantuan kepada korban gempa Cianjur pada Senin (28/11/22).
Sebelumnya, GERAK BS telah menyalurkan satu truk bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/22). Bantuan berupa perlengkapan mandi, selimut, alas tidur, susu, makanan dan air mineral, popok bayi, tenda pleton, dan pakaian layak pakai.
"Bantuan ini sebagai bentuk semangat gotong royong, jiwa solidaritas dan soliditas kebangsaan dari para anggota PERIKHSA terhadap saudara sebangsa di Kabupaten Cianjur yang mengalami musibah gempa. Duka mereka, duka kita juga," ujar Bamsoet di Jakarta, Jumat (25/11/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, menurut lapotan BNPB, per Kamis (24/11), korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Cianjur mencapai 272 orang, korban luka-luka 2.046 orang dan warga mengungsi 62.545 orang. Total rumah rusak 56.311 unit, dengan rincian rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit.
"BNPB juga melaporkan, selain bantuan kemanusiaan yang datang dari berbagai kalangan masyarakat, pemerintah juga sudah terjun langsung. Antara lain dengan mengerahkan 6.000 personel gabungan BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dalam melakukan pencarian korban hilang dan evakuasi warga. Tim Gabungan telah melakukan pendistribusian bantuan peralatan dan logistik pada 15 kecamatan terdampak. Dapur umum, rumah sakit darurat dan tenda-tenda pengungsian juga telah dibangun untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penagakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Presiden Joko Widodo juga sudah menekankan bahwa rehabilitasi bagi rumah-rumah yang mengalami kerusakan akan segera dilakukan setelah proses evakuasi dan distribusi bantuan selesai. Ditargetkan mulai pekan depan pembangunan rumah tahan gempa sudah bisa dimulai.
"Presiden Joko Widodo juga menyampaikan masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat akan mendapatkan bantuan 50 juta rupiah, rusak sedang 25 juta rupiah dan rusak ringan sebesar 10 juta rupiah. Walaupun pemerintah sudah turun tangan, namun bantuan dari berbagai kalangan masyarakat masih tetap dibutuhkan. Mengingat kondisi saudara-saudara kita di Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih banyak membutuhkan pertolongan," pungkas Bamsoet. (*)