Yandri Susanto: Generasi Muda Pelanjut Kepemimpinan Nasional
Yandri Susanto senang ada anak-anak sekolah melakukan study tour ke komplek parlemen sebab tidak semua anak sekolah bisa berada di tempat ini.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - “Tugas MPR yakni melakukan Sosialisasi Empat Pilar. Empat Pilar itu adalah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Wakil Ketua MPR Yandri Susanto.
Ungkapan yang demikian disampaikan dihadapan 280 siswa MTS dan MA dari Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang, Banten.
Kehadiran para siswa di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, 15 Desember 2022, yang didampingi oleh Pengasuh Yayasan Hj. Ratu Qori Muqoromaturrohmah dan Bagian Kesiswaan Yayasan Karmilsari SPd itu untuk melakukan study tour. Mereka datang dari Serang ke Jakarta menggunakan 5 bus.
Lebih lanjut dikatakan oleh Yandri Susanto, kedudukan MPR saat ini tidak seperti dulu. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, MPR dulu merupakan lembaga tertinggi negara. Sebagai lembaga tertinggi negara maka pada masanya lembaga ini mempunyai hak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta menetapkan GBHN.
“Meski demikian saat ini MPR masih memiliki kewenangan tertinggi yakni mengubah dan menetapkan UUD,” ujarnya.
Kepada para siswa dan guru pembimbing, pria asal Bengkulu itu menyebut anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD.
“Anggota MPR merupakan gabungan dari anggota DPR dan DPD,” jelasnya. Diterangkan saat ini jumlah anggota MPR ada 711 anggota. Jumlah sebanyak itu terdiri dari anggota DPR sebanyak 575 dan anggota DPD sebanyak 136.
Dirinya senang ada anak-anak sekolah melakukan study tour ke komplek parlemen sebab tidak semua anak sekolah bisa berada di tempat ini. Untuk itu kehadiran mereka diharap dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Ada jutaan anak sekolah di Indonesia namun tidak semua bisa berkunjung ke sini,” tuturnya. “Kalian harus bersyukur bisa berkunjung di tempat yang bersejarah ini,” tambahnya.
Yandri Susanto menyebut sebagai tempat bersejarah sebab dikatakan dari tempat ini semua produk peraturang perundang-undangan disahkan, Dari UUD hingga undang-undang diketok palu di tempat ini. “Semua produk hukum lahir di sini,” ujarnya.
Sebagai politisi, dirinya menyebut untuk bisa menjadi anggota MPR/DPR, seseorang harus masuk partai politik. Tanpa lewat mekanisme itu, seseorang tidak bisa menjadi anggota MPR/DPR. Untuk itu dirinya berharap agar siswa dari yayasan tersebut untuk belajar lebih giat dan tekun agar bisa penerus kepemimpinan bangsa.
“Generasi muda merupakan pelanjut dari kepemimpinan saat ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yandri Susanto menyebut ada 5 kiat agar para siswa bisa hidup sukses dunia dan akhirat. Agar sukses maka diharap mereka taat pada Allah dan Rasul, taat pada orangtua, ikuti perintah guru, perbanyak doa, dan belajar tekun dan sungguh-sungguh.
“Semua orang bisa menjadi sukses bila melakukan pekerjaan secara sungguh-sungguh,” ujarnya.
Sebagai wakil dari yayasan, Karmilasari menuturkan rombongan dari Serang merasa senang bisa berkunjung ke Komplek Gedung MPR/DPR.
“Dulunya tahunya hanya lewat media,” ungkapnya. “Jadi kehadiran di sini seperti mimpi,” tambahnya.
Menurut Karmilasari, kunjungan yang dilakukan merupakan kunjungan edukatif. Dari kunjungan tersebut diharap siswa bisa mengenal secara nyata lembaga-lembaga legislatif. “Mudah-mudahan dari kunjungan ini kami bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya,” harapnya.(*)