Butuh Konsistensi dalam Peningkatan Kualitas SDM di Wilayah 3T
Pembangunan di wilayah 3T perlu konsistensi untuk merealisasikannya dengan upaya meningkatkan kualitas SDM
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pembangunan di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T) melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lewat pembukaan akses pendidikan yang sama harus konsisten dilakukan. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk merealisasikannya.
"Dalam rangka memeratakan pembangunan di tanah air, upaya peningkatan kualitas SDM di wilayah 3T dengan membuka kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan merupakan langkah yang penting," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4).
Berdasarkan catatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam tiga tahun terakhir terjadi penurunan jumlah calon mahasiswa yang berasal dari daerah 3T yang berkuliah di UGM. Karena itu UGM membuka program Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah 3T lewat kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah.
Menurut Lestari, upaya meningkatkan kualitas SDM melalui pembukaan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan merupakan langkah strategis, yang harus konsisten direalisasikan.
Apalagi, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mewajibkan untuk menerima minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru diisi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan dari daerah 3T.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong pihak PTN dan sejumlah Pemda di tanah air yang wilayahnya termasuk 3T, ikut aktif mengisi kuota mahasiswa di sejumlah PTN yang ada.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kolaborasi yang baik antara Pemda yang memiliki wilayah 3T dan sejumlah PTN sangat diharapkan bisa terwujud dalam proses pembangunan SDM nasional itu.
Rerie berpendapat, peningkatan kualitas SDM masyarakat di wilayah 3T merupakan salah satu syarat penting dalam tahapan pemerataan pembangunan di tanah air.
Karena, tegas Rerie, dengan peningkatan kapasitas dan kualitas intelektual SDM-nya, sejumlah wilayah 3T yang ada di tanah air memiliki peluang lebih besar untuk maju lewat pengembangan berbagai potensi sumber daya yang dimilikinya.