Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Posko Angleb Terpadu Resmi Ditutup, Pemantauan Angkutan Laut Lebaran Berlanjut Hingga 8 Mei 2023

Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023 resmi ditutup oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi Selasa (2/5) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Editor: Content Writer
zoom-in Posko Angleb Terpadu Resmi Ditutup, Pemantauan Angkutan Laut Lebaran Berlanjut Hingga 8 Mei 2023
dok. Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023 pada Selasa (2/5/2023) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023 resmi ditutup oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, hari ini, Selasa (2/5) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023 yang telah berlangsung sejak 14 April 2023 hingga 2 Mei 2023 dihadiri oleh instansi/lembaga dan stakeholder seperti Polri, BMKG, Basarnas, PT. Pelni, PT. Pelindo, PT. Jasa Rahardja, KNKT dan pihak terkait lainnya.

Namun demikian, untuk Posko Angkutan Laut Lebaran 2023 masih berlanjut hingga tanggal 8 Mei 2023 di Gedung Karya Lantai 20 Kementerian Perhubungan untuk melakukan pemantauan aktivitas pelayaran dan penumpang kapal laut.

Hal tersebut dikarenakan untuk moda transportasi laut dalam hal ini kapal yang pelayarannya membutuhkan waktu lebih lama dari daerah asal hingga daerah tujuan ketimbang moda transportasi lainnya sehingga untuk posko angkutan laut Lebaran dimulai sejak H-15 s.d. H+15.

Berdasarkan data dari Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023, jumlah kumulatif total penumpang pada H+9 Idul Fitri tahun 2023 sebanyak 3.415.514 orang, jumlah tersebut mengalami kenaikan 2.72 persen dibandingkan pada tahun 2022 diperiode yang sama.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha saat menghadiri Penutupan Posko Terpadu Angkutan Lebaran Nasional Tahun 2023, Selasa (2/5).

“Rinciannya untuk tahun 2023 ini penumpang naik sebanyak 1.744.016 orang dan untuk penumpang turun sebanyak 1.671.698 orang, jika di total berjumlah 3.415.514 orang. Sedangkan untuk tahun 2022 jumlah penumpang naik 1.682.933 orang dan penumpang turun 1.642.054 orang dengan total kumulatif 3.324.987 orang,” ujar Arif.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut ia menjelaskan Pelabuhan Wonreli, Namlea dan Tanjung Balai Asahan mengalami lonjakan kenaikan signifikan sampai dengan H+9 dibandingkan tahun 2022. Selain itu pada seluruh Pelabuhan yang mengalami lonjakan kenaikan signifikan, tidak terdapat kondisi yang menyebabkan penumpang tidak terangkut oleh kapal.

“Sampai dengan H+9 ini, 3 (tiga) pelabuhan yang mengalami lonjakan kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu pelabuhan Wonreli, Namlea dan Tanjung Balai Asahan. Namun walaupun seluruh pelabuhan mengalami kenaikan, Alhamdulillah kondisi masih aman terkendali dan para penumpang terangkut semua,” ujar Arif.

Lebih lanjut Arif menyampaikan apresiasinya kepada seluruh instansi dan stakeholder sehingga angkutan lebaran sektor transportasi laut dapat berjalan lancar dan aman. Ia mengatakan koordinasi antar instansi dan stakeholder sangatlah penting dikarenakan apabila tidak terjadi koordinasi yang baik tentu angkutan lebaran tidak dapat berjalan dengan lancar, aman dan berkesan.

“Kelancaran masyarakat dalam mudik tahun 2023 ini juga berkat koordinasi yang baik, apresiasi saya berikan kepada instansi TNI/Polri, Pemerintah Daerah, PT. Pelni, Pelindo, dan stakeholder terkait lainnya” tutupnya.

Saat ini, posko angkutan lebaran untuk transportasi laut terus melakukan pemantauan di 110 pelabuhan pantau sejak 7 April hingga 8 Mei 2023. Posko-posko ini berfungsi sebagai pusat pengawasan dan koordinasi dan beroperasi selama 24 jam untuk memantau kondisi keamanan dan keselamatan pelayaran laut pada periode mudik dan balik lebaran.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas