Ridwan Hisjam Klarifikasi, Dewan Etik Golkar Imbau Kader untuk Tetap Solid Jelang Pemilu 2024
Dewan Etik Partai Golkar menegaskan bahwa etika seluruh kader dibutuhkan agar Partai Golkar bisa meraih kemenangan di Pemilu 2024.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta mengimbau seluruh kader Partai Golkar agar menjaga etika dalam berperilaku dan membuat pernyataan di ruang publik.
Hatta menjelaskan, Dewan Etik memiliki kewenangan memeriksa etika seluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia pun menegaskan bahwa kewenangan Dewan Etik merupakan mandat dari Forum Musyawarah Nasional (Munas) 2019.
"Permasalahan-permasalahan internal partai tidak boleh dibawa ke ruang publik. Ini kita bicara soal etika, Dewan Etik ini mengawal masalah etik. Bahwa hal-hal yang tidak etis, kita berwenang memanggil mereka, mengundang mereka, menanyakan tujuan mereka,” tutur Hatta dalam keterangan persnya, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Nurul Arifin: Partai Golkar Tetap Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Imbauan ini masih terkait dengan pemanggilan anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam, di mana yang bersangkutan melakukan klarifikasi terkait wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Sebelumnya, Ridwan Hisjam diduga turut menghembuskan wacana munaslub bersama Lawrence Siburian.
Hatta mengaku Dewan Etik sudah mendapatkan penjelasan dari Ridwan Hisjam terkait wacana munaslub. Berdasarkan klarifikasi Ridwan Hisjam kepada Dewan Etik, anggota Dewan Pakar ini juga bersepakat bahwa munaslub memiliki mekanisme sendiri di Partai Golkar.
“Saudara Ridwan Hisjam juga mengakui tidak memiliki niat untuk menurunkan Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. Dan yang bersangkutan mengakui Dewan Pakar tidak memiliki wewenang menggelar munaslub,” ujar Hatta.
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam memenuhi pemanggilan Dewan Etik pada Selasa (18/7/2023). Kehadirannya dalam rangka menyampaikan klarifikasi terhadap Dewan Etik atas pernyataan munaslub Partai Golkar.
Ridwan Hisjam mengaku kecintaannya pada Golkar dan Ketua Umumnya tak pernah goyah. Bahkan, ia mengaku siap menjadi panglima pemenangan jika Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024.
Baca juga: Sistem Pemilu 2024 Terbuka, Golkar: Kedaulatan di Tangan Rakyat
“Kalau Airlangga maju, capres, kita akan fight, saya tidak ada mau menurunkan Airlangga (dari Ketum Golkar),” tutur Ridwan Hisjam, Selasa (18/7/2023).
Dewan Etik mengatakan, etika seluruh kader dibutuhkan agar Partai Golkar bisa meraih kemenangan di Pemilu 2024. Hatta mengaku, saat ini partai berlambang pohon beringin membutuhkan soliditas seluruh kader untuk bersama-sama menyongsong kemenangan Pileg dan Pilpres 2024.
“Kita saat ini sedang berjuang meningkatkan elektabilitas partai. Ini sangat bergantung dari kekompakan seluruh kader partai. Jika kita bergunjing, jika sekarang ini kita rebut internal, tidak akan menguntungkan partai,” tegas Hatta.(*)