KPLP Pimpin Tim Penyelamatan MV Marine Hawk 5 dari Pembajakan di Joint Exercise ISPS
Kapal MV. Marine Hawk 5 dari Malaysia dengan tujuan Batam dibajak saat akan sandar ke fasilitas Pelabuhan Harbour Bay Batam
Editor: Content Writer
Selanjutnya. Koordinator PSC langsung meminta bantuan kepada unsur-unsur PSC seperti Lantamal IV Batam dan Polda Kepulauan Riau, Bakamla, Dinas Pemadam Kebakaran, Pangkalan PLP Tanjung Uban serta para Fasilitas Pelabuhan lainnya.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan dan Daya Saing Pelabuhan, Kemenhub Gelar Rapat Teknis Inaportnet Wilayah Timur
Menerima laporan tersebut, semua unsur PSC langsung bergerak dan bersiap diri mengantisipasi kejadian gangguan di atas kapal MV. Marine Hawk 5. Lantamal mendapat berita segera mengirimkan Tim ke perairan bintang 99. Polda Kepulauan Riaupun segera memerintahkan Sat Brimob dan Polair ke TKP.
Begitu juga Pangkalan PLP Tanjung Uban yang mendapatkan laporan dari PSO KSOP Khusus Batam segera memepersiapkan Armada ke TKP. Bakamla juga memepersiapkan Armada ke TKP. Sedangkan KKP segera mempersiapkan 2 Tim Medis ke TKP. Begitupun Damkar Pemda Batam mempersiapkan peralatan ke TKP.
Melihat banyaknya kapal yang akan membantu atas kejadian gangguan bahaya diatas MV, Marine Hawk 5, terlihat 1 perahu dengan 4 pelaku melarikan diri ke bintang 99 dan langsung dikejar oleh armada Polair, dan 3 pelaku berhasil lolos ke darat dan meledakkan bom. Sedangkan 1 pelaku di perahu bisa diamankan oleh Tim Polair Batam.
Ditempat lain, 1 perahu dengan 2 pelaku melarikan diri ke perairan lepas dikejar Armada KPLP dan di halau oleh Bakamla dan 1 pelaku di perahu berhasil di amankan.
Tim Sat Brimob tiba dilokasi berhasil melumpuhkan tiga pelaku di darat dan mendapatkan laporan ancaman bom lain di fasilitas Pelabuhan Utara Batam. Tim gegana langsung berupaya menjinakkan bom yang belum meledak.
Tim Armada Lantamal dan Tim KPLP berhasil malumpuhkan 4 pelaku bersenjata api, korban terluka total 3 dari ABK dan pelaku.
Setiba di lokasi, Tm Damkar bantuan dari Dinas Pemadam dan Fasilitas Pelabuhan juga segera memadamkan api, sementara Tim Medis dari KKP dan Faspel tiba di tkp langsung membantu korban yang terluka dari darat dan laut dengan memberikan pertolongan medis dan membawa ke Rumah Sakit untuk pertolongan medis lebih lanjut.
Selanjutnya Tim Gegana langsung menyisir seluruh Faspel yang mendapat ancaman bom yakni faspel di PT. Citra tritunas, Harbour bay, PT. Synergy Tharada, Batam Center, PT. Nongsa Terminal Bahari, Pelabuhan Umum Batu Ampar, BP Batam, PT. MC Dermott Indonesia, PT. Bangun Adyabahan Perkasa, Ultraco, PT. Nov Profab dan PT. Tat Hong Batam.
Baca juga: Ditjen Hubla Kerahkan Kapal Patroli KPLP untuk Percepat Evakuasi Kecelakaan Kapal di Buton Tengah
Pihak Kepolisian Batam koordinasi di darat dan menginfokan telah aman, begitu juga Lantamal berkordinasi dan menginfokan pelaku pembajakan di MV. Marine Hawk 5 berhasil diatasi.
Setelah mendapat laporan dari PSO tentang kondisi yang telah kondusif, Koordinator PSC meneruskan kepada DA. Selanjutnya DA setelah memastikan kondisi aman terkendali, maka menyatakan penyesuaian kembali menjadi security level 1 pada fasilitas Pelabuhan Utara Batam.
Koordinator PSC meneruskan kepada PSO dan PSO pun segera meneruskan kepada MV. Marine Hawk 5 dan seluruh PFSO Fasilitas Pelabuhan di utara untuk penurunan security level.
Akhirnya koordinator PSC juga menginfokan Polda Kepulauan Riau, Lantamal IV Batam dan Bakamla bahwa kondisi di Pelabuhan Batam telah kondusif dan aman kembali.