Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kriteria Bisnis UMKM, Ciri-ciri dan Contoh UMKM di Indonesia Sesuai Jenisnya

3 kriteria bisnis UMKM, ciri-ciri dan contoh UMKM di Indonesia sesuai jenisnya. Bisnis UMKM merupakan jenis usaha yang bisa dilakukan secara mandiri.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in 3 Kriteria Bisnis UMKM, Ciri-ciri dan Contoh UMKM di Indonesia Sesuai Jenisnya
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Ilustrasi - Presiden Joko Widodo meninjau Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Kota Denpasar, Bali, Senin (27/12/2021). Berikut ini 3 kriteria UMKM dan contoh bisnis UMKM di Indonesia. 

Kriteria bisnis UMKM Kecil memiliki jumlah aset maksimal Rp. 50.000.000 sampai Rp. 500.000.000.

Jumlah omzet bisnis UMKM Kecil yaitu maksimal Rp. 300.000.000 sampai Rp. 2.500.000.000.

3. Usaha Menengah

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha besar.

Jumlah pemasukan bersih pertahun yaitu maksimal Rp. 500.000.000 sampai Rp. 10.000.000.000.

Jumlah omzet maksimal Rp. 2.500.000.000 sampai Rp. 50.000.000.000.

Ciri-ciri Bisnis UMKM

Produk kantong plastik ramah lingkungan milik Bukan Plastik merupakan salah satu contoh UMKM asal Semarang.
Produk kantong plastik ramah lingkungan milik Bukan Plastik merupakan salah satu contoh UMKM asal Semarang. (istimewa)

Baca juga: 4 Ide Bisnis untuk Memulai Bisnis UMKM yang Menjanjikan

Berita Rekomendasi

Berikut ini ciri-ciri bisnis UMKM yang dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Semarang:

1. Jenis komoditi atau barang yang ada pada usahanya tidak tetap atau bisa berganti sewaktu-waktu;

2. Tempat menjalankan usaha bisa berpindah sewaktu-waktu;

3. Usahanya belum menerapkan administrasi, bahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha masih disatukan;

4. Sumber daya manusia (SDM) di dalamnya belum punya jiwa wirausaha yang mumpuni.

Biasanya tingkat pendidikan SDM nya masih rendah;

5. Biasanya pelaku UMKM belum memiliki akses perbankan, namun sebagian telah memiliki akses ke lembaga keuangan non-bank;

Halaman
123

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas