Kado Valentine Tak Harus Cokelat atau Bunga
Dua dari lima perempuan lebih memilih menerima hadiah yang sifatnya lebih personal ketimbang mawar merah atau sekotak cokelat untuk Valentine.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Hari Valentine selalu diidentikkan dengan cokelat atau bunga, khususnya bunga mawar. Padahal, namanya juga kado, harusnya bisa apa saja, sesuai keinginan atau kebutuhan orang yang diberi hadiah, tak mesti cokelat ataupun bunga. Lagipula, tak semua orang suka cokelat atau bunga mawar.
Sebuah survei yang digelar toserba online, notonthehighstreet.com, menunjukkan, dua dari lima perempuan lebih memilih menerima hadiah yang sifatnya lebih personal ketimbang mawar merah atau sekotak cokelat untuk Valentine.
Hadiah paling populer yang diberikan selama Valentine antara lain perhiasan yang digrafir dengan nama penerima hadiah, dan karya seni yang dibuat secara pribadi. Sedangkan hadiah lain yang paling tidak diinginkan kaum perempuan adalah boneka (43 persen), diikuti mawar dan pakaian dalam.
Survei ini juga menunjukkan, hampir separuh responden mengharapkan hadiah yang lebih spesifik, setelah hanya 25 persen responden yang menerima hadiah yang lebih pribadi pada Valentine tahun lalu.
"Hari Valentine itu intinya kan menunjukkan orang terdekat betapa kita mempedulikannya," tukas Holly Tucker, pendiri retailer online tersebut. "Menambahkan sentuhan pribadi akan membuat hadiah biasa menjadi luar biasa."
Sementara itu, David Holmes, pengajar psikologi di University of Manchester, menyimpulkan bahwa ada kebutuhan kaum perempuan yang belum dipenuhi. "Senang ya, melihat orang memilih hadiah yang lebih pribadi, dan tidak mengejutkan bila perempuan memilih sentuhan pribadi untuk merayakan cinta."
Menurutnya, meskipun Anda sudah membelikan barang yang diinginkan pasangan (atau siapapun penerima hadiah tersebut), jangan lupakan satu benda penting yang wajib ada: kartu ucapan. Di sana lah Anda dapat mengungkapkan perasaan melalui kata-kata yang paling pribadi.