11 Kharakter Orangtua Berdasar Macam-macam Pola Asuh Anak
Inilah 11 tipe orangtua berdasarkan cara-cara mengasuh anak-anak di rumah.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Beda orangtua pasti beda cara mengasuh anak. Mereka punya kriteria dan keinginan sendiri untuk membentuk pribadi anak sesuai harapan mereka. Persamaannya hanyalah bahwa semua orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya.
Berdasarkan cara pengasuhannya yang berbeda-beda, orangtua digolongkan menjadi beberapa tipe:
1. Orangtua helikopter
Orangtua tipe ini bersikap overprotective pada anak. Mereka ingin masuk dalam semua bagian kehidupan si anak, termasuk urusan personal dan akademik. Dalam bayangan orangtua, anak selalu membutuhkan bantuan mereka dalam semua bagian hidupnya, mulai dari kecil sampai dewasa.
Sayangnya, banyak orangtua yang tak menyadari bahwa perbuatan mereka ini justru membuat anak terlalu tergantung pada orangtua (manja).
Dalam beberapa hal pola pengasuhan ini akan membuat anak merasa malu karena orangtuanya terlalu ikut campur dalam hidupnya. Cara asuh ini juga akan membuat anak jadi depresi.
2. Harimau
Mendengar kata harimau, pasti ada bayangan liar dan kasar. Tetapi Amy Chua, profesor dari Harvard University, mengungkapkan, ketika merujuk pada kalimat "Tiger Mom", ini berarti orangtua yang mengasuh anaknya dengan disiplin yang tinggi.
Biasanya orangtua yang menganut pola pengasuhan seperti ini punya banyak aturan ketat. Misalnya, anak tidak boleh makan malam sebelum mengerjakan PR atau belajar. Atau, mereka tidak boleh main sebelum les piano.
3. Dinosaurus
Tipe orangtua seperti ini melambangkan pola pengasuhan yang ketinggalan zaman alias kolot. Menghadapi orangtua seperti ini sangat sulit bagi anak-anak, karena tidak bisa diajak bernegosiasi.
Orangtua "dinosaurus" juga sulit mengakui perkembangan zaman, dan kurang akrab dengan teknologi. Akibatnya, mereka seringkali marah saat anak memanfaatkan Skype untuk ngobrol dengan mereka saat sedang berjauhan.
4. Serigala
Tipe orangtua ini sulit percaya pada anak. Mereka bukanlah orang yang mudah untuk ditipu, dan bukan orang yang mudah menerima alasan ketika tahu anaknya berbohong.