Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Terinspirasi Pejabat Indonesia, Restoran Cabe Tawarkan Menu Kepiting Goreng

Makanan Indonesia banyak sekali di Jepang, salah satunya adalah Restoran Cabe yang didirikan tahun 2002

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Terinspirasi Pejabat Indonesia, Restoran Cabe Tawarkan Menu Kepiting Goreng
TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO
Masaki Ohira, pemilik Restoran Cabe di Jepang. Restoran ini menyajikan beragam kuliner asal Indonesia. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Makanan Indonesia banyak sekali di Jepang, salah satunya adalah Restoran Cabe yang didirikan tahun 2002 oleh Masaki Ohira, pemilik Restoran Cabe tersebut di Tokyo dan kini dia memiliki dua restoran, satu di Meguro, dekat Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dan  satu lagi di Daikanyama, Tokyo.

Ohira yang dikenal Tribunnews.com sejak sekitar 15 tahun lalu itu tampaknya kini  sudah mulai memperlihatkan hasil "panen" nya. Jumat (25/10/2013) malam lalu restoran itu dipenuh oleh warga Jepang, "Lumayan juga kalau Jumat malam penuh karena besok Sabtu dan Minggu biasanya orang tidak bekerja," paparnya khusus kepada Tribunnews.com saat itu.

Saat ini setiap bulan Restoran Cabe  dikunjungi sedikitnya 300 tamu dengan satu set menu makan seorang sekitar 1.250 yen berarti setiap bulan dia menerima hasil penjualan sedikitnya 375.000 yen. Biasanya kalau sudah makan di sana, karena enak, orang akan tambah sana sini sehingga bisa tiga kali lipat.

Belum lagi semua orang Jepang minum alkohol seperti bir dan sebagainya. Ini yang mahal. Berarti penghasilan sebulan sekitar 900.000 yen . Lalu satu karyawan dengan uang part-timer (paruh waktu) mungkin sekitar 150.000 yen. Dan bahan baku sekitar 500.000 yen. Berarti penghasilan bersih sebulan mungkin sekitar 250.000 yen sebulan. Satu orang lagi yang setia membantunya adalah isterinya.

Itu barulah satu toko di Meguro. Masih ada satu restoran lagi di Musashi Koyama, daerah Daikanyama yang baru buka tahun 2005.

Makanan di restoran ini memang diwarnai dengan berbagai macam cabai, baik sambal goreng, cabai petis, dan sebagainya, sangat lezat memang disantap.

Berita Rekomendasi

"Saya memang berharap dengan cabai ini, yang kini mulai disenangi orang Jepang, restoran bisa semakin maju lagi di masa mendatang," tambahnya.

Rekomendasi makanan selain satu set dengan bihun goreng, sambel, nasi dan kerupuk udang serta tempe tahu, Ohira juga menawarkan produk barunya yaitu nasi rawon dan kepiting goreng, "Kebetulan ada pejabat Indonesia ke sini minta dibuatkan kepiting goreng dan ternyata disukai banyak orang, ya kita buatkan masukan ke dalam menu saat ini," lanjutnya.

Selain makanan Indonesia semua, tentu ada pula makanan pencuci yang enak misalnya kolak, atau pisang goreng, berbagai macam es, berbagai macam jus, serta tak ketinggalan Bir Bintang lambang bir Indonesia yang ternyata sangat disukai warga Jepang saat ini.

Kelebihan restoran ini tampaknya dengan mengolah makanan dengan cabe yang menjadi sedap sangat enak dinikmati. Goreng ayam dengan bumbu rujak dan pedas pun menjadi enak sekali. Demikian pula ada siomai atau pun nasi pepes, mie ayam termasuk bakso yang disukai orang Indonesia.

Rakitan bumbu pedas itu jadi kunci keberhasilan restoran ini. Bersyukurlah orang Jepang sudah mulai menyukai sambal sehingga cabai Indonesia atau sudah diracik jadi beraneka sambal tampaknya jadi kesempatan besar untuk dipasarkan di Jepang.

Dari makanan kita dapat berpromosi Indonesia. Mungkin ini tugas Duta Besar Indonesia bagi Jepang agar bisa mempromosikan lebih lanjut lagi Indonesia dari makanan dan berbagai variasi buah yang ada di Indonesia, dirakit bersama makanan dan minuman ala Indonesia.

Satu kesempatan untuk dipikirkan membuat semacam festival makanan dan minuman khas Indonesia dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. menarik mungkin di mata masyarakat Jepang. Itulah Bhinneka Tunggal Ika yang belum dipahami banyak warga Jepang sampai kini tampaknya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas