Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Merias Mata, Ini Anjuran dan Pantangannya

Merias daerah sekitar mata ada siasatnya. Ini anjuran dan pantangannya.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Merias Mata, Ini Anjuran dan Pantangannya
Tata rias mata 

TRIBUNNEWS.COM - Menggunakan riasan mata seperti sudah menjadi bagian dari keseharian Anda para perempuan.

Di samping membuat penampilan Anda terlihat lebih menarik, di sisi lain, riasan mata rupanya bisa menjadi sumber penyakit yang mengancam kesehatan mata Anda.

Produk tata rias, wadah, dan kuas aplikator yang tidak steril dapat membawa penumpukan kuman dan bakteri yang masuk ke dalam kulit. Bahkan ke dalam mata jika menggunakan krim atau gel mata, eyeliner, pemulas mata atau maskara.

Konsekuensinya, kulit terasa gatal, jerawat bermunculan, mata mengalami iritasi, bahkan infeksi.

Shinagawa Lasik & Eye Center Singapura berbagi tips pemakaian tata rias yang baik dan benar sehingga risiko-risiko tersebut dapat terhindarkan:

1) Perhatikan mata Anda

Jika produk riasan mata menyebabkan iritasi, segera hentikan penggunaan. Ini merupakan indikasi mata tidak cocok dengan produk tersebut. Jika iritasi berlanjut, hubungi dokter.

BERITA REKOMENDASI

2) Apakah mata Anda siap?

Hindari penggunaan riasan mata jika terjadi infeksi atau bengkak di sekitar kulit mata. Tunggu hingga sembuh total. Singkirkan semua produk riasan mata yang digunakan ketika infeksi terjadi.

3) Riasan bersih, mata sehat

Gunakan cotton bud yang bersih untuk menyapu bulu mata yang masuk ke mata. Selain itu, pastikan wadah produk riasan bersih dan aman dari kontaminasi debu dan kotoran.

4) Cuci tangan Anda dengan sabun

Waspadai bakteri di tangan. Menyentuh mata dengan tangan kotor bisa menyebabkan infeksi. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih sebelum mengaplikasikan riasan mata.

5) Terkadang, tidak berbagi bukan berarti tidak peduli

Jangan berbagi kosmetik atau kuas dan bantalan spons. Bakteri dari orang lain bisa berbahaya.

6) Air dan riasan bukan teman baik

Buang maskara yang sudah mengering dan jangan tambahkan air liur atau air untuk melembabkannya. Bakteri dari mulut bisa berkembang biak di maskara dan menyebabkan infeksi. Menambahkan air dapat mendatangkan bakteri baru dan merusak zat pengawet yang bertujuan melindungi produk riasan dari pertumbuhan bakteri.

7) Simpan dengan benar

Jangan gunakan wadah bekas yang tidak bersih untuk menyimpan produk riasan mata. Selain itu, jangan letakkan kosmetik di tempat bersuhu di atas 29 derajat celcius atau meninggalkannya di mobil dalam waktu lama. Suhu panas bisa merusak zat pengawet di kosmetik.

8) Tanggal kedaluwarsa bukan hanya untuk makanan

Atas alasan kesehatan dan keamanan, sebagian besar produk riasan wajah memiliki tanggal kedaluwarsa yang tercetak di kemasan. Berikut perkiraan masa kedaluwarsa beberapa produk riasan yang umum dipakai setiap hari:

a) Maskara: 3 bulan
b) Concealer dan foundation cair: 6 hingga 12 bulan
c) Eyeliner cair: 6 bulan atau kurang.
d) Pemerah pipi dan eye shadow – 6 hingga 12 bulan
e) Powder blush dan pemulas mata: 1 tahun
f) Pensil eyeliner: hingga 2 tahun
g) Kuas: Cuci setiap minggu atau tiap kali selesai digunakan dengan deterjen.
9) Santai demi mata indah

Aktivitas seperti bermain komputer, membaca dan menulis bisa mengakibatkan mata lelah, mata kering bahkan tingkat minus (miopi) yang makin tinggi. Jika mata Anda kering, gunakan tetes mata untuk melembabkan dan meringankan gejala kelelahan. Obat tetes mata yang tanpa pengawet juga berguna jika penggunannya cukup sering atau ada alergi. Pemeriksaan mata dengan spesialis mata juga diperlukan jika minus Anda bertambah untuk menentukan ukuran lensa kacamata yang tepat. Untuk membuat mata lebih relaks dan tidak mudah lelah, Anda dapat melakukan latihan mata. Meskipun hal tersebut tidak secara langsung mencegah mata kering atau miopi.

10) Jangan lupa berkedip

Perasaan seperti tertusuk yang tiba-tiba – banyak orang menyebutnya sebagai ‘sensasi terbakar’ – seringkali diakibatkan mata yang terlalu kering, dan udara kering di dalam kabin pesawat ketika dalam perjalanan. Kondisi mata kering semakin diperparah dengan menonton film, bermain gadget atau bekerja dengan laptop ketika sedang terbang. Menggunakan tetes mata bisa mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Hindari melihat layar monitor dalam waktu; ingatlah untuk berkedip! Lihat ke luar jendela dan berjalan atau lakukan saja gerakan pemanasan ringan, terutama jika berada dalam penerbangan panjang.

11) Jaga kesehatan mata, bahkan ketika liburan

Menggunakan kacamata hitam anti UV ketika berada di pantai atau beraktivitas di luar ruangan adalah perlindungan terbaik bagi mata. Faktanya, paparan sinar UV dari matahari dalam jangka waktu lama menimbulkan risiko tinggi terkena katarak lebih awal, pterygia dan degenerasi makula. Selain itu, kacamata hitam yang terpolarisasi bisa mengurangi silau dan meningkatkan kenyamanan secara signifikan. Pertimbangkan juga untuk mengenakan topi atau penutup kepala untuk menyaring sinar UV dari atas.

12) Ilmu pengetahuan adalah kuncinya.

Saat sedang di pantai, partikel asing seperti pasir bisa masuk dan terperangkap di kornea mata.Walaupun pada umumnya tidak terlalu berbahaya, tetapi hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Gunakan kacamata untuk mencegahnya. Infeksi akibat lensa kontak berdampak serius dan bisa mengakibatkan gangguan penglihatan jika tidak secepatnya ditangani. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan yang tepat ketika menggunakan lensa kontak. Jika ada gejala infeksi, jangan tunda untuk konsultasi ke spesialis mata agar segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Daniel Ngantung

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas