Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Koleksi Spesial Biyan Buka IPMI Trend Show dan Bazaar Fashion Festival

Peragaan busana Biyan, Rabu (22/10/2014), menjadi pembuka manis perhalatan kolaborasi Bazaar Fashion Festival 2014

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Koleksi Spesial Biyan Buka IPMI Trend Show dan Bazaar Fashion Festival
DOKUMEN TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Peragaan busana Biyan, Rabu (22/10/2014), menjadi pembuka manis perhalatan kolaborasi Bazaar Fashion Festival 2014 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peragaan busana Biyan, Rabu (22/10/2014), menjadi pembuka manis perhalatan kolaborasi Bazaar Fashion Festival 2014, Pasar Mandiri, dan IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) Trend Show 2015.

Meski sudah pernah ditampilkan Juni silam, koleksi busana siap pakai musim semi-panas 2015 yang bertemakan "Seruni" itu tetap terbilang spesial.

Seperti diungkapkan Ketua IPMI Syamsidar Isa, Biyan sebagai anggota IPMI sudah sekian lama absen dari panggung IPMI Trend Show.

"Jadi kehadiran Biyan di IPMI Trend Show dan Bazaar Fashion Festival kali ini sungguh spesial," katanya saat jumpa pers.

Dalam mempresentasikan karyanya, Biyan memang lebih sering tampil solo alias menggelar peragaan tunggal. Tidak jelas mengapa akhirnya Biyan memilih tampil di acara pembukaan festival yang dihadiri istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla itu.

Desainer yang salah satu karyanya membaluti tubuh Nagita Slavina saat prosesi Ijab Kabul itu absen di jumpa pers sehingga tidak ada keterangan langsung darinya. Pihak panitia juga mengonfirmasi tidak ada sesi one-on-one interview untuk Biyan. Padahal, panitia menyediakan sesi ini bagi wartawan yang ingin berinteraksi langsung dengan perancang di luar jumpa pers.

Berita Rekomendasi

Terlepas dari ketidakhadirannya itu, aura Biyan tetap terasa dalam koleksi "Seruni" yang memukau.

Tema "Seruni" berawal dari simbolisasi bunga krisan yang dipercaya sebagai simbol kehidupan dan keabadian. Seperti disebutkan dalam siaran persnya, spirit tersebut menjadi dasar pemikiran kreatif yang membuahkan koleksi dengan inspirasi perpaduan kesenian Jepang dan nuansa tribal Sumba-Indonesia.

Light kimono coat, gaun menjuntai bermotif bunga krisan yang dicetak di atas kain sutra, blouse dan terusan berbahan tulle berhiaskan bordiran cantik khas kimono tradisional, pilihan jaket yang diterjemahkan melalui beragam tekstur kain dan sulam adalah beberapa busana yang muncul sore itu. Biyan yang karyanya juga tersedia di situs belanja busana siap pakai ternama yang berbasis di Paris Net-a-Porter turut menyelipkan beberapa busana untuk pria.

Presentasi Bian terasa kian sempurna dengan konsep panggung yang dikemas dalam gaya yang simpel namun memesona. Sebagai backdrop, panggung dihiasi awan-awan yang bermandikan cahaya laser.

Namun sayang, beberapa tamu yang terlambat datang masih diperbolehkan masuk sehingga mengganggu "kekhidmatan" para tamu yang sedang menikmati buah karya sang maestro. Padahal sudah diperingatkan sebelumnya oleh panitia bahwa area sudah harus ditutup setelah Ibu RI 2 di dalam.

Selain mempresentasikan karyanya, Biyan yang sudah melanglang buana di industri mode selama 31 tahun itu akan berbagi ilmunya dalam workshop "How To Develop Fashion Business", Jumat, 24 Oktober, di acara yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas