Mengenal Empat Restoran Terbaik di Australia
Australia bukan sekadar tentang kangguru dan koala. Negara yang bertetangga dengan Indonesia itu juga unggul dalam hal kuliner.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Australia bukan sekadar tentang kangguru dan koala. Negara yang bertetangga dengan Indonesia itu juga unggul dalam hal kuliner.
Buktinya, empat restoran di Australia berhasil masuk dalam jajaran “World’s 100 Best Restaurant” oleh S.Pellegrino. Mereka adalah Attica (Melbourne), Quay (Sydney), Sepia, (Sydney), dan Brae (Birregurra).
Pemilihan ini berdasarkan penilaian dari 900 koki, ahli kuliner serta media kuliner terbaik di dunia. Nah, jika Anda berkunjung ke Australia, tidak ada salahnya mengunjungi restoran tersebut.
Selama dua tahun berturut-turut, Attica menempati urutan ke-32 di dalam daftar tersebut, sedangkan restoran Quay naik peringkat ke urutan ke-58 dari tahun lalu. Adapun Restoran Sepia dan Brae masing-masing menempati posisi 84 dan 87.
Restoran Sepia juga dinobatkan sebagai “the one to watch” dan menerima penghargaan untuk kategori “the Fastest Rising Restaurant” (Restoran yang Paling Cepat Melejit).
Jika Anda berkunjung ke Australia, tidak ada salahnya untuk menikmati hidangan kuliner di restoran-restoran tersebut.
Namun sebelum itu, mari mengenal keempat restoran itu lebih dekat.
1. Attica, Melbourne, Victoria
Restoran ini mengandalkan bahan-bahan alami khas Australia untuk menghadirkan menu yang menggugah selera.
"Dengan iklim Australia yang berbeda-beda pada satu waktu, dari mulai iklim tropis di bagian utara hingga iklim sejuk di bagian selatan, kami memiliki hasil panen yang sangat banyak dan beragam," kata Ben Shewry, koki restoran Attica.
Salah satu hidangan unggulannya adalah Flinders Island Wallaby, yang terbuat dari kismis lokal dan garam biji pial.
2. Quay, Sydney, New South Wales
Restoran ini menawarkan pemandangan Sydney Harbor yang menakjubkan. Peter Gilmore, koki Quay, berada di balik kelezatan hidangan di sini.
Peter fokus kepada tekstur dan perpaduan yang harmonis dan seimbang antara hidangan Jepang, Korea dan Cina.
"Saya mengandalkan panca indera dan pengalaman pribadi mengingat saya tumbuh di lingkungan masyarakat yang multikultur," tambahnya.
3. Sepia, Sydney, New South Wales
Restoran ini berada di bawah kendali pasangan suami istri, koki Martin Benn dan Vick Wild. Hidangan Australia dengan sentuhan Asia adalah keunggulan Sepia.
Pengaruh Asia cukup dominan dalam hidangan besutan keduanya mengingat letak Australia yang tidak jauh dari Asia.
"Kami tidak perlu menggunakan bahan-bahan dari Australia untuk membuat hidangan khas Australia. Letak kedua benua ini berdekatan dan kami mendukung budaya hidangan Asia lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya," kata Vick.
4. Brae, Birregurra, Victoria
Menu-menu di Brae lahir dari pengalaman Dan Hunter sebagai koki yang kerap mengembara.
Selama berkarier di Spanyol, ia sempat menjabat sebagai kepala koki di Mugaritz, Basque. Dari situlah, pengalamannya sebagai koki kian terasah. Ia lantas memilih membuka restorannya sendiri, Brae, di Birregurra, Victoria, Australia, kampung halaman Dan yang lokasinya hanya sekitar satu jam dari Kota Melbourne.
Di Brae, menu-menu Australia bergaya Eropa menjadi primadona. (Daniel Ngantung)