Bertengkar di Depan Anak Bisa Jadi Pendidikan Konflik
Sesekali memperlihatkan adu argumen di hadapan buah hati sebenarnya bukan hal yang buruk.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Mungkin Anda merasa familiar dengan istilah "Jangan melakukannya di depan anak-anak." Memang, selama ini ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan depan anak-anak.
Namun, ternyata ada beberapa hal dipercaya jangan dilakukan di depan tapi sebenarnya memiliki efek baik.
Mengutip situs SheKnows, setidaknya ada tiga hal yang sebenarnya tidak terlarang untuk Anda dan pasangan lakukan di depan anak-anak. Berikut uraiannya:
1. Bertengkar
Bertengkar hebat dengan pasangan di depan anak-anak memang bukan hal yang baik, tapi sesekali memperlihatkan adu argumen di hadapan buah hati sebenarnya bukan hal yang buruk. Sebab, menunjukkan konflik di depan anak-anak menunjukkan Anda tidak hidup di dalam fantasi.
Maksudnya, konflik merefleksikan Anda menerima argumen orang lain. Dengan demikian, Anda mengajarkan mereka konflik terjadi dan selalu ada solusi untuk memecahkannya.
Di samping itu, sebuah artikel terbaru dari US News & World Reports mewartakan konflik yang bersifat konstruktif boleh-boleh saja diperlihatkan kepada anak-anak.
Bahkan, konflik semacam ini dikatakan sehat untuk hubungan Anda dan pasangan. Namun, pastikan Anda dan pasangan menyetujui batasan konflik yang bisa dilihat anak-anak.
2. Berbicara tentang uang
Membicarakan tentang kondisi keuangan keluarga secara jujur kepada anak-anak adalah hal yang baik. Sebab, anak-anak harus memiliki ide umum tentang pendapatan keluarga. Sebuah artikel terbaru di harian The New York Times menyatakan bahwa dukungan atas keterbukaan kepada anak-anak tentang pendapatan dan belanja keluarga, bisa memberikan dampak baik.
Topik tentang uang dan pendapatan sebaiknya tidak dijadikan misteri. Sebaliknya, orangtua perlu membincangkan tentang kondisi keuangan keluarga dan sumber pendapatan untuk mempersiapkan anak menghadapi kehidupan nyata dengan lebih baik.
3. Menunjukkan kasih sayang
Ada anggapan bahwa suami dan istri tidak boleh menunjukkan kasih sayang mereka, seperti dengan mencium, merangkul, atau memeluk di depan anak-anak. Namun, ternyata mencium pasangan di depan anak-anak terbukti secara ilmiah membuat orangtua tidak mudah saling marah.
Selain itu, sebuah artikel di harian The Telegraph mengemukakan bahwa orangtua yang bahagia akan lebih baik dalam merawat dan mengasuh anak.
Menunjukkan kasih sayang seperti mencium atau memeluk membuat Anda dan pasangan merasa bahagia.
Orang yang merasa bahagia biasanya tidak mudah marah dan dapat berkomunikasi dengan lebih efektif. Inilah makna yang dapat ditangkap oleh anak-anak. Selain itu, menunjukkan bagaimana orang dewasa menjalani hidup dan mengatasi masalah memberikan perspektif yang sehat dan realistis kepada anak tentang hidup.