Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Penelitian Ilmiah: Gairah Seks Pria Bisa Oleh Siapa Saja, Wanita Pilih-pilih

Pria bisa terangsang kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja. Sedangkan, wanita baru bisa bergairah jika didahului oleh makan malam romantis

Editor: Sugiyarto
zoom-in Penelitian Ilmiah: Gairah Seks Pria Bisa Oleh Siapa Saja, Wanita Pilih-pilih
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Pria bisa terangsang kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja.

Sedangkan, wanita baru bisa bergairah jika didahului oleh makan malam romantis ditemani bunga-bunga.

Penelitian ilmiah mengatakan, hasrat seksual pria bukan saja lebih kuat, tapi juga lebih to the point dibanding wanita.

Bukan rahasia lagi, bahwa wanita melibatkan emosinya untuk memutuskan apakah ia mau berhubungan seks atau tidak dengan seorang pria.

Menurut Edward O. Laumann, PhD., profesor bidang sosiologi University of Chicago dan penulis buku The Social Organization of Sexuality:

Sexual Practices in the United States, hasrat seks wanita sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan konteks.

Para ahli percaya, hubungan seks yang sehat akan memengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Berita Rekomendasi

1. Pria banyak memikirkan seks
Tentu ini bukan rahasia lagi. Kebanyakan pria di bawah usia 60 tahun memikirkan seks setidaknya sekali dalam sehari.

Sementara itu, wanita yang berpikir tentang seks setiap hari, jumlahnya hanya seperempat dibanding pria.

Sejalan usia, fantasi tentang seks pada pria dan wanita sama-sama berkurang, tetapi meski demikian pria tetap berfantasi sebanyak dua kali dalam sehari.

2. Pria lebih aktif mencari pelampiasan hasratnya dibanding wanita
Ini karena pria lebih butuh seks dibanding lawan jenisnya. Keaktifan ini bukan cuma dialami pria heteroseksual.

Penelitian Baumeister juga menyimpulkan, para pria ingin memiliki lebih dari satu partner seks dan lebih menyukai hubungan yang bersifat kasual.

Karena mencari partner seks tidak semudah membeli permen di toko, duapertiga pria mengaku mereka sering bermasturbasi untuk menenangkan gejolak nafsunya.

Kebalikannya, hanya 40 persen wanita yang mengaku menempuh cara masturbasi untuk meredakan hasratnya dan itupun jarang dilakukan.

3. Gairah wanita sulit dibangkitkan
Selama ini, pria selalu mencari cara untuk membangkitkan gairah pasanganya. Tahukah Anda, bahkan wanita sendiri sering tidak tahu cara membangkitkan gairahnya sendiri.

4. Hasrat seks wanita sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan faktor budaya
Dalam ulasannya, Baumeister menunjukkan bahwa sikap, praktik, dan keinginan seksual wanita sangat banyak dipengaruhi oleh lingkungan.

Sebagai contoh; wanita yang rajin pergi ke tempat ibadah cenderung lebih tertutup tentang seks.

Sementara kaum prianya, cenderung menunjukkan sikap tidak ada hubungannya antara sikap religius dengan hasrat seks mereka.

Wanita dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi lebih mungkin untuk mempraktikkan berbagai variasi seks.

Mengapa dorongan seks wanita nampak lebih lemah? Ada teori yang mengatakan, bahwa ini dipengaruhi oleh posisi pria yang dianggap sebagai yang kuat dan pemimpin dalam masyarakat.

5. Libido wanita kurang responsif terhadap obat-obatan
Dorongan seks pria yang lebih to the point adalah karena secara biologi, otak dan hormonya diciptakan demikian.

Karena itu, tidak mengherankan jika penurunan hasrat atau masalah disfungsi pada pria lebih mudah diatasi.

Kebanyakan, masalah seksual pria cukup diobati dengan obat-obatan tertentu.

Sementara pada wanita, masalah seksualnya lebih rumit dan seringkali terkait dengan urusan psikologis atau mental, sehingga perlu pendekatan emosi yang biasanya memakan waktu lebih lama. (kompas.com/lily turangan)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas