Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Profesiaonalnya Tujuh Bocah di Panggung 'Glow of Parai' di IFW

Ketujuh anak yang berusia 4 tahun hingga 12 tahun itu, berhasil memperagakan busana yang terinspirasi dari keindahan cahaya senja

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Profesiaonalnya Tujuh Bocah di Panggung 'Glow of Parai' di IFW
Tribunnews.com/ Achmad Rafiq
Peragaan busana karya Barli Asmara yang bertajuk Glow of Parai di Indonesia Fashion Week (IFW) 2016, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menapaki jejak sebagai desainer selama kurang lebih 15 tahun, tidak membuat Barli Asmara puas menghasilkan karya-karyan yang sudah ada.

Pada pagelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2016, Barli membawa ketujuh keponakannya untuk memperagakan busana yang bertajuk 'Glow of Parai'.

Ia mengaku, tidak mengalami kesulitan mengajak mereka untuk bisa lenggak-lenggok di atas catwalk.

"Ketujuh anak itu sangat excited banget. Sejak pagi aja mereka sudah mau yang datang on time. Walaupun sempat delay pesawat, tapi mereka tetap antusias," ujar Barli kepada Tribunnews.com, ketika ditemui IFW 2016, JCC Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

"Mereka selalu bilang, 'om kapan kita latihan? kapan kita jalan di catwalk?'. Sebenarnya tanpa practice pun mereka bisa. Jadi bsa dilihat anak-anak itu senang belajar," sambungnya.

Ketujuh anak yang berusia 4 tahun hingga 12 tahun itu, berhasil memperagakan busana yang terinspirasi dari keindahan cahaya senja di Kepulauan Bangka Belitung.

Berita Rekomendasi

Ia juga menjelaskan, lewat busana yang didominasi warna emas dengan warna dasar hitam itu, mampu memancarkan cahaya seperti suasana matahari terbit dan tenggelam di suatu pantai di Bangka Belitung.

"Di mana keemasan itu menyinari ke pantai tersebut. Karena cahaya itu selalu ada sunrise dan sunset yakni matahari. Lalu cahaya ini akan menyinari koleksi-koleksi saya, yang mana bisa terlihat warna dasarnya hitam biar kontra," katanya.

Sementara untuk motif dari peragaan busana kali ini, Barli memasukkan nuansa romantis yang ditunjukkan dengan bunga-bunga serta kupu-kupu pada setiap busananya.

Ketujuh anak-anak itu juga tanpa ragu berjalan satu-satu per satu untuk memperlihatkan keindahan cahaya dari hasil tangan kreatif yang dikerjaan Barli selama kurang lebih 3 bulan.

Pria berkacamata itu juga menyebutkan, bahan yang digunakan pada busana yang diperagakan tersebut terbuat dari kain organza, tulle emas hingga bahan sequin dengan tampilan flawless.

"Saya buat dari motif digital print di atas kain organza, terus ada bahan tulle emas, ada bahan sequin yang dilapisi tulle emas, dan kalau semua detail dilakukan pakai tangan. Seperti kaya daun, bunga-bunganya dan lain-lain," tutur dia.

Lewat penampilan di panggung Fashion Show persembahan Wardah yang bertajuk 'Co[L]ordination', Barli juga ingin memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain untuk terus berkarya.

Ia juga berharap, semakin banyak talenta baru dari anak-anak yang mampu memperagakan busana di atas catwalk, tanpa harus malu-malu.

"Anak-anak ini bukan hanya ingin tampil, tapi punya bakat. Mereka juga bisa memberikan inspirasi buat anak-anak lain. Ya, mudah-mudahan bakal ada anak kecil lain yang bisa ikut di fashion show Barli Asmara berikutnya," kata dia

Tidak hanya menampilkan ketujuh keponakannya, Barli juga mengajak 10 model serta aktris cantik Tatjana Saphira memperagakan busana 'Glow of Parai' untuk digunakan orang dewasa. 

Pada koleksi yang didominasi warna emas tersebut, Barli memamerkan outfit-outfit one piece seperti medium dress dengan cape, body-con dress, sleeveless dress, hingga halter neck dress yang dibuat dengan menggunakan teknik bordir trench bidding.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas