Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tips Mengatasi Remaja yang Kerap Berbohong Pada Orangtua

Kalau reaksi Anda terlalu berlebihan, upaya untuk menolong anak untuk memperbaiki kesalahannya semakin terhambat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tips Mengatasi Remaja yang Kerap Berbohong Pada Orangtua
getty images
ilustrasi anak 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak orangtua yang agaknya kewalahan menghadapi anak remaja.

Apalagi jika remaja tersebut terlihat baik, namun sebenarnya memberontak dan sering berbohong.

Misalnya ia berbohong tentang dengan siapa ia menonton film, mengerjakan tugas di luar rumah, dan apa yang dilakukannya di sekolah. Sehingga orangtua juga sulit percaya pada anak remaja ini dalam segala hal.

Tentu saja, memiliki anak remaja yang suka berbohong sangat menggelisahkan orangtua. Namun, untuk mengatasi semua hal itu, ada hal penting yang harus Anda ketahui.

Yakni, jangan melebih-lebihkan perilaku bohong anak Anda. Sebaiknya jangan pula bereaksi terlalu berlebihan.

Kalau reaksi Anda terlalu berlebihan, upaya untuk menolong anak untuk memperbaiki kesalahannya semakin terhambat.

Memang tidak mudah untuk menjadi tenang saat anak berbohong. Namun orangtua perlu menyadari bahwa menanggapi persoalan ini dengan tenang adalah jawabannya.

Berita Rekomendasi

Remaja berbohong biasanya terjadi karena ia tidak ingin jatuh dalam masalah dan konflik. Ia cenderung menghindar dari reaksi yang tidak ingin dilihatnya.

Bisa jadi anak tersebut berbohong untuk melindungi dirinya sendiri, menenangkan dirinya dari rasa kesepian dan problem remaja lainnya.

Biasanya kebohongan remaja dilakukannya untuk menutupi dirinya sendiri. Sehingga ia cenderung melakukan kebohongan untuk membatasi privasinya dari orangtuanya.

Ketimbang menjadi stres karena kebohongan anak Anda. Lebih baik melakukan hal yang lebih penting agar ia bisa berubah perlahan. Yaitu, respon yang tepat.

Dari pada mencecarnya dengan berbagai kalimat kemarahan, lebih baik mencari tahu terlebih dahulu mengapa ia berbohong.

Benar kalau perilaku berbohong adalah perilaku yang berisiko. Karena itu, orangtua juga mesti menyelidiki dengan jeli.

Sebab adakalanya perilaku bohong mencerminkan mental yang tidak sehat. Siapa tahu saja ia membutuhkan bantuan profesional.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas