TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video pendek bikin 'ngeri' penonton, harusnya hasil foto menawan namun, duh! Lihat peristiwa akhirnya bikin nyeri yang nonton, Senin (24/10/2016).

Ngeri lalu nyeri mungkin ini yang seolah dirasakan setelah menonton video tersebut.

Alih-alih kasihan, netizen dari seluruh dunia justru lebih banyak yang menertawakan.

Sebuah akun Facebook dari Tiongkok mengunggah sebuah video.

Ia pun posting keterangan pada video tersebut.

Bila diterjemahkan secara bebas akun tersebut menulis.

"Lihatlah rasa sakit yang dirasakan, duh! Pengantin di malam pertama melakukan (hubungan pasutri) untuk pertama kalinya tak akan merasakan rasa sakit seperti ini."

Belum diketahui identiitas pasangan yang melakukan foto prewedding ini, namun video ini setelah diposting selama 16 jam sebelum berita ini diunggah mendapat respon yang luar biasa.

Diunggah pada Senin (24/10/2016) dini hari waktu Indonesia sudah menuai respon dengan likes dan emoticon sebanyak 94 ribu, 304.635 shares dan 46 ribu komentar.

Komentar berasal dari seluruh wilayah dengan berbagai bahasa, namun sebagian besar berisi emoticon tertawa dan beberapa mengatakan kalau hal yang dilakukan merupakan hal yang bodoh.

Apa yang terjadi?

Melalui video tersebut terlihat si pengantin sedang menyusuri sebuah pagar besi sementara rekan pengantin pria merekam hal ini.

Pengantin wanita nekat berdiri dan berjalan melewati pagar besi yang tipis, ia tak menyadari kalau gaun pengantin yang ia pakai menutupi pandangan pijakan kakinya.

Ia pun terpeleset dan ouch!

Sakit, sangat sakit, si pengantin wanita meringis kesakitan saat (maaf) area kemaluan pengantin wanita terantuk pagar karena kakinya terpeleset.

Saking sakitnya si pengantin wanita berteriak dan memukul-mukul pengantin pria sementara teman-teman berupaya menolongnya.

Melihat rasa sakit yang luar biasa dari pengantin wanita, pengantin pria dengan marah berupaya menendang pagar, namun ia justru terguling kebelakang.

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi semua agar senantiasa mengutamakan keselamatan.

Momen yang ingin didapatkan sesudah atau sebelum pernikahan tetap harus mengutamakan keselamatan. (*)