PT Sarihusada Gelar Jelajah Gizi 2016 di Minahasa Sulawesi Utara
PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) kembali menggelar program tahunan Jelajah Gizi.
Editor: Toni Bramantoro
“Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam, termasuk keunikan dan kebiasaan yang dimiliki setiap daerah khususnya dalam mengonsumsi makanan, sehingga penduduk Indonesia tidak difokuskan pada satu jenis makanan yang harus dikonsumsi dan mempunyai banyak sekali pilihan,” katanya.
Provinsi Sulut sangat strategis terletak si Laut Sulawesi dan Teluk Tomini, Minahasa menyimpan potensi dan kekayaan laut seperti ikan tuna, layang, tongkol, cakalang, nener bandeng, cumi-cumi, kepiting, udang, kerapu, dan sebagainya (Dinas Kelautan, 2000). Minahasa juga kaya akan perairan air tawar yang menghasilkan sumber protein.
Sebagai contoh adalah Ikan Nike yang bisa didapatkan di Danau Tondano, danau terbesar di Sulawesi Utara yang diapit oleh banyak pegunungan. Ikan tersebut mempunyai kandungan asam-asam amino esensial yang baik bagi tubuh.
Berdasarkan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Minahasa (2015) yang diluncurkan oleh Badan Pusat Statistik Minahasa, selama 5 tahun terakhir sebelum tahun 2015, 70 persen lebih penduduk Minahasa tidak mengalami keluhan kesehatan.
Hasil tersebut tidak lepas dari kecukupan gizi masyarakat Minahasa yang cukup baik yang diperoleh dari kandungan makanan lokal.
“Penduduk Minahasa bisa mempunyai kualitas hidup yang baik berkat kekayaan sumber pangan mereka yang sangat baik kandungan nutrisinya. Minahasa itu kaya akan buah-buahan, sayur-mayur, ikan yang sangat beragam, dan ini kombinasi yang sungguh baik untuk pemenuhan gizi. Maka dari itu tidaklah mengherankan bahwa penduduk Minahasa tidak mengalami keluhan kesehatan yang signifikan,” papar Prof. Ahmad Sulaeman.